Yogyakarta – Pengembangan sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor penting dalam pengembangan organisasi yang akan berdampak positif pada tercapainya visi-misi organisasi. Dengan slogan “Menjulang Tinggi, Mengakar Kuat” Direktorat SDM UGM menyadari perlunya mempunyai para pemimpin tim yang kompeten dan tangguh agar mampu mengemban dan melaksanakan amanah serta mencapai visi, misi dan slogan yang telah dicanangkan.
Salah satu metode untuk menyusun program pengembangan SDM yang tepat sasaran adalah dengan melalui asesmen potensi dan kompetensi terlebih dahulu. Hasil dari asesmen tersebut merupakan informasi yang sangat penting sebagai dasar pemberian program pengembangan SDM. Untuk itulah, Direktorat SDM UGM menyelenggarakan Leadership Workshop and Potential Assessment bagi seluruh pejabat setingkat Eselon IV di lingkungan UGM pada tanggal 8-9 Oktober 2018 di Hotel Eastparc Yogyakarta. Selama dua hari penuh, acara yang juga diisi dengan workshop kepemimpinan ini dapat berjalan dengan lancar.
Dalam sambutannya, Direktur SDM UGM, Dr. Ratminto, M.Pol.Admin. mengungkapkan peran penting pejabat setara Eselon IV dalam pengambilan kebijakan. “Disposisi biasanya berisi selesaikan, wakili, bahkan terkadang selesaikan sesuai ketentuan. Ketentuannya bagaimana, teman-teman Eselon IV yang memikirkan. Itulah hebatnya Eselon IV, sehingga sesungguhnya usulan keputusan itu digodog di sana. Tentu, kemudian keputusan akhir ada di pimpinan. Akan tetapi, diskusi awal, fakta, temuan, data sesungguhnya berada di Eselon IV. Itulah pentingnya peran Bapak/Ibu Eselon IV,“ ungkap Direktur SDM dengan tegas.
Sejalan pentingnya peran pejabat Eselon IV tersebut, sejumlah upaya untuk mendapatkan pejabat berkualitas pun telah diimplementasikan UGM. Pada kesempatan yang sama, Direktur SDM pun menjelaskan kebijakan pengembangan SDM kepada para peserta. “Kita terus berusaha meningkatkan kompetensi. Itu jelas. Akan tetapi, kita juga berusaha meningkatkan kesejahteraan, insyaallah. Itu semua dalam rangka pengembangan SDM kita,” imbuh Bapak Ratminto.
Agenda hari pertama diisi dengan potential assessment, dilanjutkan dengan workshop kepemimpinan dengan topik motivation, leadership communication, dan effective communication. Selama tiga jam penuh, peserta disuguhi materi komprehensif yang menunjang kepemimpinan para pejabat dalam melaksanakan tugasnya secara interaktif. Hari kedua pun dilanjutkan dengan asesmen potensi dan kompetensi, mulai pukul 08.00 hingga 15.00WIB.
Salah satu peserta dari Fakultas MIPA, Hartono, menyatakan bahwa penyelenggaraan acara dan pembicara yang dihadirkan sudah baik. “Ujian yang pakai metode seperti ini juga berbeda. Saya belum pernah mengikuti asesmen seperti ini sebelumnya. Soal yang diberikan menyangkut pekerjaan sehari-hari meski soal disposisi kita sudah digitalized, tidak perlu tulis tangan,” ungkap Hartono setelah menyelesaikan seluruh kegiatan.
Sementara itu, Astuti, peserta dari Fisipol, mengaku bahwa pembicara yang dihadirkan mampu memberikan motivasi dalam bekerja. Terkait dengan assessment, dirinya menilai soal yang diberikan cukup sulit. “Soalnya mencakup banyak aspek, ada dana, fasilitas, SDM, pelayanan. Bacanya harus bolak-balik. Cukup menguras tenaga,” jelasnya.
Acara ini ditutup oleh Sekretaris Direktorat SDM UGM, Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si. Beliau berharap bahwa para peserta dapat mengikuti asesmen sebaik-baiknya sehingga dapat memotret kompetensi berupa hardskill dan softskill dengan tepat. “Ke depan, asesmen akan dilakukan kepada seluruh pegawai secara bertahap karena jumlah pegawai UGM mencapai ribuan orang,” jelas Ibu Emmy yang disambut meriah para peserta. (Oka/DSDM)