YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada (UGM), merupakan universitas terkemuka dan tertua di Indonesia. Keberadaan UGM, baik di tingkat regional maupun nasional sudah mendapatkan pengakuan, bahkan dapat dikatakan sudah menjadi rujukan bagi negara-negara sekitar yang ditunjukkan dengan banyaknya jaringan kerjasama luar negeri dan tingginya animo mahasiswa dari berbagai negara seperti Malaysia, Vietnam, Laos dan berbagai negara yang lain untuk menempuh studi di UGM.
Peluang bagus tersebut tentu saja harus ditangkap dan harus dikelola dengan baik, sehingga mampu mendongkrak akreditasi dan ranking UGM di tingkat internasional, oleh karenanya beberapa Fakultas di lingkungan UGM telah membuka program internasional. Untuk dapat mengelola peluang yang ada dengan sebaik-baiknya tentu saja harus diimbangi dengan tingkat layanan yang memadai dan mampu mempuaskan stakeholders UGM. Mengingat bahwa orang asing merupakan salah satu stakeholders, tentu saja kompetensi berbahasa asing khususnya Bahasa Inggris sangat diperlukan. Berdasar Laporan Rektor pada Dies Natalis ke-65 UGM, pada kurun waktu 2014 jumlah mahasiswa asing ke UGM (incoming mobility) mencapai angka 2.167 orang, naik kurang lebih dua kali lipat dari periode 2008-2012 yang berkisar pada angka rerata 800-900 orang.
Kompetensi berbahasa Inggris bagi dosen UGM tidak perlu diragukan lagi, namun harus diakui bahwa kemampuan berbahasa Inggris di kalangan tenaga administrasi masih sangat terbatas, tidak semua tenaga administrasi mampu berbahasa Inggris dengan baik. Sementara kebutuhan mahasiswa tentu saja tidak hanya pendidikan dan pengajaran yang dilakukan oleh para dosen, tetapi berbagai layanan administrasi juga sangat diperlukan. Untuk dapat memberikan layanan yang optimal dan profesional, Pegawai perlu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.
Direktorat SDM UGM sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai lembaga yang menyiapkan sumber daya manusia siap pakai, Tahun 2015 ini kembali menyelenggarakan Pelatihan Bahasa Inggris bagi Pengaministrasi Akademik dan Kemahasiswaan khususnya untuk pegawai yang yang bertugas di baris terdepan (front liner). Sejak 30 Maret 2015, telah dibuka 2 kelas Pelatihan Bahasa Inggris yang diikuti 53 orang.
Peserta berasal dari 23 unit kerja di lingkungan UGM. Rincian unit kerja asal peserta pelatihan dapat dilihat pada Grafik1. Terdapat 14 unit kerja yang mengirimkan dua orang peserta, selanjutnya 8 unit kerja mengirimkan masing-masing mengirimkan 3 peserta dan hanya satu fakultas yang mengirimkan satu peserta yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Berdasar jenis kelamin peserta, Grafik 2 menunjukkan bahwa dari 53 peserta terdapat 55% peserta perempuan dan 45% peserta laki-laki. Selanjutnya jika ditilik dari latar belakang pendidikan peserta, pada Grafik 3 dapat dilihat bahwa sebagian besar peserta mempunyai latar belakang pendidikan strata 1. Rincian latar belakang pendidikan peserta adalah sebagai berikut: 25 peserta (47,2%) memiliki pendidikan Strata-1, 12 peserta (22,6%) memiliki pendidikan D3, 12 peserta (22,6%) berpendidikan D3, 2 peserta (3,8%) berpendidikan D1, 1 peserta (1,9%) berpendidikan D2, dan 1 peserta (1,9%) berpendidikan Strata-2.
Silabus pelatihan disusun berbasis kebutuhan organisasi yang dalam pelaksanaannya telah dimodifikasi, disesuaikan dengan kemampuan rata-rata peserta pelatihan. Dengan kepiawaian Dr. Endang Soelistiyowati, M.Pd. dan Drs. Vincent Nugroho dari Sekolah Vokasi selaku pemateri dapat membuat peserta merasa nyaman dan antusias dalam mengikuti pelatihan, hal ini ditunjukkan antara lain dengan tingginya persentase kehadiran peserta selama program pelatihan berlangsung.
Nur Aini Faridah, A.Md., peserta dari Fakultas Kehutanan mengungkapkan bahwa pemateri pelatihan Bahasa Inggris ini sangat menyenangkan, tidak membosankan dan penyampaiannya lugas sehingga mudah dipahami peserta. “Tentornya juga bisa membawa kita ke situasi sesuai kemampuan peserta” ujarnya menambahkan. Nur Aini Faridah juga mengutarakan bahwa dengan pelatihan ini selain bisa meningkatkan kemampuan dalam berbahasa Inggris juga dapat menambah teman baru di lingkungan UGM. Melalui pelatihan ini Nur Aini Faridah berharap dapat meningkatkan profesionalismenya dalam bekerja. Hal senada diungkapkan Kemas Chaerudin, peserta dari Fakultas ISIPOL. “Instrukturnya menyenangkan, telaten, dan apa yang disampaikan mudah diikuti meskipun disampaikan dalam Bahasa Inggris” ujarnya. Menurutnya pelatihan ini sangat mendukung tugasnya sebagai Pemroses Administrasi Kemahasiswaan.
Pelatihan Bahasa Inggris ini dilaksanakan di Ruang Learning and Development Center Direktorat SDM, yang terletak di Grha Sabha Pramana UGM Lantai 1 Sayap Barat. Kegiatan dirancang untuk 24 kali tatap muka dengan alokasi waktu 2 jam per pertemuan dan dijadwalkan selesai pada awal bulan Juli 2015.
Dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan Petugas akademik dan kemahasiswaan memiliki bekal bahasa Inggris yang cukup, dan memiliki rasa percaya diri untuk berkomunikasi dalam Bahasa Inggris ketika menghadapi customer asing, sehingga dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, efektif dan efisien. (SDM UGM/Tri Utami; Evi)