Yogyakarta – Herman Setyawan, Arsiparis UGM, berhasil menjadi Arsiparis Teladan Nasional Tahun 2019. Kompetisi arsiparis antar kementerian/lembaga negara tingkat nasional ini diselenggarakan oleh ANRI pada tanggal 15-18 Agustus 2019 di Jakarta. Kompetisi ini terdiri dari dua kategori, yaitu arsiparis terampil dan arsiparis ahli. Kategori terampil diikuti oleh 21 peserta dan kategori ahli diikuti oleh 28 peserta. Herman Setyawan mengikuti kategori ahli dan berhasil menyisihkan 27 peserta lainnya serta berhasil meraih juara 1.
Herman Setyawan berhasil melalui beberapa tahap yang diujikan yaitu tahap ujian tulis, presentasi wawancara, dan Focus Group Discussion, dilanjutkan tahap uji panelis. Dalam presentasinya, Herman Setyawan mengangkat tema Strategi Pengolahan dan Publikasi Arsip kepada Masyarakat. Pesan yang ingin disampaikan adalah arsip harus dikenal oleh masyarakat sehingga berdaya guna dalam berbagai sendi kehidupan.
Tahun 2018, Herman Setyawan juga pernah menjadi pemenang 1 Arsiparis Berprestasi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Secara khusus Herman Setyawan menyampaikan kiat suksesnya hingga mampu menjadi Arsiparis Teladan tingkat Nasional.
“Kemampuan presentasi, penguasaan materi, dan berdoa menjadi faktor penting dalam memenangkan kompetisi ini”, ucap Herman Setyawan yang juga sebagai ketua Forum Kearsipan UGM. (Nadia-DSDM)
Kegiatan
Pemberitahuan pendaftaran Pemilihan Diktendik Berprestasi Tahun 2019 diperpanjang hingga 1 September 2019.
Universitas Gadjah Mada membuka kesempatan untuk berkarier menjadi Dosen Tetap Non PNS di lingkungan Universitas Gadjah Mada. Pendaftaran dapat dilakukan melalui laman https://rekrutmen.sdm.ugm.ac.id/ . Adapun persyaratan dan tatacara pendaftaran adalah sebagai berikut:
Ketatalaksanaan merupakan pengaturan tentang cara melaksanakan tugas dan fungsi dalam berbagai bidang kegiatan. Salah satu komponen penting dalam ketatalaksanaan adalah administrasi umum. Ruang lingkup administrasi umum meliputi tata naskah dinas, penamaan lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan, serta tata ruang perkantoran.
Tata naskah dinas sebagai salah satu unsur administrasi umum meliputi antara lain, pengaturan tentang jenis dan penyusunan naskah dinas, penggunaan lambang negara, logo dan cap dinas, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, pengurusan naskah dinas korespondensi, kewenangan, perubahan, pembatalan produk hukum, dan ralat.
Tata Naskah Dinas di lingkungan Universitas Gadjah Mada merupakan suatu sarana komunikasi tertulis yang efektif dan efisien, meliputi tertib administrasi, keseragaman, dan identitas institusi. Aturan Tata Naskah Dinas tertuang dalam Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 13 Tahun 2018 Tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Universitas Gadjah Mada.
Direktorat Sumber Daya Manusia bekerjasama dengan Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga dan Kantor Hukum dan Organisasi menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Tata Naskah Dinas pada tanggal 30, 31, dan 2 Agustus 2019 bertempat di Learning Development Center (LDC) UGM. Sebanyak 59 peserta yang terdiri dari seluruh staf dan pejabat Direktorat Sumber Daya Manusia mengikuti diklat ini yang dikelompokkan menjadi 2 sesi. Narasumber diklat adalah Farida Yuliani, S.S., staf Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga dan Fitria Yuniarti, S.H., M.Kn. staf kantor hukum dan organisasi. Materi yang disampaikan sangat penting karena terkait pekerjaan sehari-hari dan diharapkan setelah mengikuti diklat, peserta dapat dengan mudah menyelesaikan pekerjaan persuratan tanpa adanya kesalahan.
Kegiatan ini diawali dengan Pre Test untuk mengukur pemahaman awal tentang persuratan. Materi pertama yaitu penjelasan tata naskah dinas dan jenis naskah dinas di lingkungan UGM, kemudian diikuti dengan materi teknis seperti penomoran surat, macam-macam naskah dinas, dan landasan hukum penulisan tata naskah dinas. Selain diberi materi berupa ceramah, narasumber juga memberikan tugas mandiri yang harus dikerjakan oleh peserta. Tugas mandiri yang diberikan yakni para peserta harus membuat surat yang baik dan benar dan dikumpulkan secara daring. Tugas peserta kemudian di review secara random oleh narasumber untuk dilihat bersama-sama apakah penulisan surat sudah benar dan tepat.
Sebanyak 34 pegawai di lingkungan Kantor Pusat Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (diklat) Desain Grafis tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Direktorat Sumber Daya Manusia UGM. Kegiatan diklat dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas A berjumlah 18 peserta dan kelas B sebanyak 16 peserta. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 6 s.d. 9 Agustus 2019 bertempat di Laboratorium Komputer Learning Development Center UGM.
Sekretaris Direktorat Sumber Daya Manusia, Paminto Adhi, S.E.,M.Si., dalam sambutan pembukaan menyampaikan bahwa melalui diklat ini diharapkan para pegawai dapat meningkatkan keterampilan dan kreatifitas dalam desain grafis untuk menunjang pekerjaan. Belajar desain grafis dapat melalui banyak cara, tetapi belajar secara bertahap menjadi hal yang bijak. Mengapa? Karena belajar desain grafis seperti bermain game, akan ada level yang membuat lebih jago. Saat belajar secara bertahap tanpa sadar nantinya akan mencoba hal sulit dan jika bisa melewatinya maka kemampuan akan bertambah.
Dosen merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan di dalam dunia pendidikan. Tugas dosen yang utama adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk menjamin pelaksanaan tridharma perguruan tinggi oleh dosen berjalan sesuai dengan peraturan, maka perlu dilakukan pelaporan dan evaluasi secara berkala sebagai bentuk pertanggung jawaban kinerja dosen.
Memaksimalkan Pelayanan Prima pada Direktorat Sumber Daya Manusia dalam meyajikan berita yang menarik, atraktif, dan informatif, Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerjasama dengan Bagian Humas dan Protokol UGM menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Penulisan Berita/Rilis pada tanggal 1 Agustus 2019 bertempat di Learning Development Center (LDC) Universitas Gadjah Mada.
Ikuti Pemilihan Diktendik Berprestasi 2019. Pedoman dan Formulir
Diktendik Berprestasi UGM Tahun 2019 merupakan ajang pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan berprestasi UGM yang secara rutin diselenggarakan setiap tahun. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penghargaan atas prestasi dosen dan tenaga kependidikan, menggelorakan semangat berprestasi, meningkatkan performa kerja profesional, dan meningkatkan kinerja unggul agar selalu dapat memberikan kontribusi positif bagi Universitas Gadjah Mada. Selain tujuan tersebut, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memperingati Dies Natalis Universitas Gadjah Mada ke-70.
Dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia Universitas Gadjah Mada yang berkualitas, Direktorat Sumber Daya Manusia UGM bekerja sama dengan Direktorat Kemitraan Alumni dan Urusan Internasional UGM mengadakan pendidikan dan pelatihan Pengembangan Networking. Pengembangan networking dinilai penting dikarenakan dengan adanya kerja sama akan menghasilkan program-program pengembangan yang bermanfaat bagi universitas. Dengan adanya kerja sama dengan pihak lain, dapat meningkatkan daya saing dan citra universitas di baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Tujuan diadakannya diklat pengembangan networking ini sesuai dengan pokok-pokok kebijakan dibidang kerja sama dalam Kebijakan Umum UGM, yaitu mengembangkan kerja sama yang strategis untuk menguatkan kepeloporan UGM di tingkat global, mengarahkan kerja sama untuk mengakselerasi pengembangan dan inovasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan, dan mengembangkan sistem tata kelola kerja sama yang sinergis berdasarkan prinsip kesetaraan dan kehati-hatian.
Sebanyak 81 dosen muda di lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Public Speaking dan Teknik Penyusunan Presentasi yang diselenggarakan oleh Direktorat Sumber Daya Manusia UGM pada tanggal 18 Juli 2019 bertempat di University Club (UC) Hotel, Bulaksumur,Yogyakarta. Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Direktorat Sumber Daya Manusia, Paminto Adhi, S.E.,M.Si., yang menyampaikan pentingnya diklat public speaking guna memperkaya ilmu komunikasi dan teknik menyusun presentasi karena hal tersebut berkaitan erat dengan profesi dosen sebagai pendidik.