Yogyakarta – Kepala Pusat Inovasi dan Kajian Akademik UGM, Dr. Hatma Suryatmojo secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Ekosistem Pembelajaran Inovatif bagi Dosen Muda UGM pada tanggal 2 Oktober 2018 bertempat di Ruang Bulaksumur, Gadjah Mada University Club. “Pelatihan ini merupakan pelatihan yang baik untuk dosen baru UGM yang bertujuan untuk mengenalkan proses pembelajaran yang tidak monoton kepada mahasiswa, dan diharapkan dapat menghasilkan proses pembelajaran yang lebih efektif,” ungkap Dr. Hatma Suryatmojo.
Kegiatan
Yogyakarta – Peran bendaharawan di setiap fakultas/sekolah/unit kerja di UGM sangat penting. Hal ini terkait dengan tugas dan tanggung jawab bendaharawan yang tidak ringan dalam pengelolaan keuangan lembaga. Seperti diketahui, UGM mempunyai prestasi gemilang di bidang pengelolaan keuangan, dengan telah berhasilnya meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari auditor eksternal sebanyak 10 kali. Capaian tersebut tentu saja merupakan hasil dari kerja sama dan komitmen setiap fakultas/sekolah/unit kerja dalam meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan.
Yogyakarta – Di era teknologi saat ini, penerapan sistem informasi terintegrasi sudah menjadi tuntutan apabila ingin memberikan pelayanan administrasi akademik yang unggul dan prima. Integrasi sistem informasi akan mempermudah dan mempercepat proses pekerjaan sehingga tercapai kepusaan pelanggan.
Yogyakarta – Website masing-masing unit di UGM harus terkini dan informatif bagi publik. Pesan tersebut disampaikan Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si., Sekretaris Direktur Sumber Daya Manusia UGM, dalam pembukaan Diklat Web Programming Tingkat Dasar di LDC (Learning Development Center) UGM (09/10/2018).
Yogyakarta – Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas dan memperkuat pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas Gadjah Mada membuka peluang bagi lulusan S2 dan S3 terbaik dari dalam maupun luar negeri untuk berkarier menjadi Dosen Tetap Non PNS. Persyaratan umum bagi pendaftar hingga tata cara pendaftaran ditentukan berdasarkan Surat Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset Nomor: 6064/UN1.P.IV/SDM/PR/2018 tentang Seleksi Penerimaan Dosen Tetap Non PNS di Lingkungan Universitas Gadjah Mada Tahun 2018. Pengumuman rekrutmen dan pengumpulan berkas lamaran secara online dilaksanakan pada 13 Juli 2018 sampai dengan 24 Agustus 2018.
Tahapan seleksi berikutnya adalah seleksi administrasi yang dilakukan oleh tim rekrutmen mulai tanggal 20 – 28 Agustus 2018. Pengumuman seleksi administrasi dilakukan pada 31 Agustus 2018 melalui proses yudisium yang melibatkan dua pihak yakni tim rekrutmen dari Universitas dan tim rekrutmen dari Fakultas/Sekolah yang terkait. Tahapan seleksi selanjutnya adalah Tes Kompetensi Dasar (TKD) oleh tim rekrutmen Universitas yang dilaksanakan pada 5 September 2018. Sedangkan rangkaian akhir tahapan rekrutmen yakni Asesmen Psikologi dan Tes Kompetensi Bidang (TKB) dilaksanakan oleh tim rekrutmen dari Fakultas/Sekolah pada tanggal 12 – 21 September 2018, sesuai dengan jadwal masing-masing Fakultas/Sekolah.
Terdapat setidaknya tiga bidang yang diujikan dalam Tes Kompetensi Bidang yakni tes tertulis, wawancara, dan microteaching. Sistem yang diterapkan dalam rekrutmen Dosen Tetap UGM Non PNS Universitas Gadjah Mada tahun 2018 ini adalah sistem pembobotan nilai. Rangkaian rekrutmen Dosen Tetap UGM Non PNS ini diharapkan dapat berjalan lancar dan berhasil merekrut dosen-dosen baru yang unggul dan berkualitas, serta mampu membawa Universitas Gadjah Mada semakin maju dan siap menghadapi tantangan global. (Monica/DSDM)
Yogyakarta – Masa pensiun merupakan salah satu fase penting dalam kehidupan setiap pegawai yang perlu dipersiapkan dengan matang, baik fisik maupun psikologis, sehingga diharapkan semua pegawai dapat menikmati masa pensiun dengan tetap bahagia, sehat, kuat dan penuh semangat. Harapan tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Direktorat Sumber Daya Manusia, Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si usai membuka secara resmi Pembekalan Purnatugas Tenaga Kependidikan UGM di Hotel Crystal Lotus, Selasa (28/8/2018).
Pembekalan purna tugas tersebut berlangsung selama 3 hari, yaitu pada tanggal 28-30 Agustus 2018 dan diikuti oleh 137 orang Tenaga Kependidikan yang akan pensiun pada tahun 2020. Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si menambahkan tentang pentingnya mempersiapkan diri kurang lebih selama 3 tahun sebelum masa pensiun.
“Saat memasuki usia pra pensiun kita tidak perlu bersedih dan takut untuk kehidupan dimasa depan, karena UGM telah memfasilitasi Bapak/Ibu sekalian untuk belajar bagaimana nanti setelah pensiun menikmati hidup dengan tetap bahagia, sehat, kuat dan tetap semangat. Maka, setelah ini ketika anda ditanya Apa Kabar? Jawabnya Luar Biasa” imbuh Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si. Pesertapun tampak menjadi lebih antusias dan semangat.
Kegiatan pembekalan purnatugas ini terdiri dari aktivitas di dalam kelas selama dua hari pertama, yaitu penyampaian materi dan diskusi tentang: (1) mekanisme pensiun, (2) pengelolaan pembayaran dana pensiun, (3) persiapan mental menghadapi masa pensiun, (4) hidup sehat dan bahagia di masa pensiun, dan (5) peluang investasi. Pelatihan peluang investasi untuk diklat kali ini berupa digital marketing.
Kegiatan pada hari ketiga berupa kunjungan lapangan ke berbagai lokasi sesuai dengan minat peserta yaitu antara lain (1) Pelatihan Agroindustri berupa olahanan makanan berbahan dasar ikan di Fakultas Pertanian UGM, (2) Pelatihan Hortikultura di Pusat Inovasi Agro Teknologi (PIAT), (3) Pelatihan budidaya perikanan di Tuguran Nogotirto, (4) Pelatihan budidaya ayam kampung super di Ponowaren Nogotirto, dan (5) Pelatihan wirausaha batik di Maguwoharjo.
Menutup sambutannya, Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si menekankan bahwa yang paling penting dalam pembekalan ini adalah kesiapan diri.
“Bapak/Ibu harus dapat mengelola diri sendiri untuk mengatur berbagai hal, baik kesehatan maupun keuangan setelah pensiun. Untuk mencapai hidup sehat itu dapat dengan aktivitas olahraga rutin meskipun olahraga ringan, tetapi tidak hanya itu, persiapan keuangan untuk urusan kesehatan juga harus diperhatikan, baru kemudian menyesuaikan kepentingan pribadi dan keluarga,” pungkas Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si. (Citra/DSDM)
Yogyakarta – Direktorat Sumber Daya Manusia UGM menyelenggarakan Diklat Pengelolaan Keuangan 2018 yang berlangsung pada tanggal 4-7 September 2018 bertempat di ruang diklat LDC, GSP Sayap Barat. Diklat ini terbagi dalam 2 tahap, yaitu tahap pertama pada tanggal 4-5 September 2018 yang dihadiri oleh 54 peserta dari fakultas dan sekolah, serta tahap kedua dilaksanakan pada 6-7 September 2018 yang dihadiri oleh 35 peserta dari KPTU.
Diklat dibuka oleh Sekretaris Direktorat SDM UGM, Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa diklat ini merupakan tindak lanjut atas permintaan unit kerja dan Direktorat Keuangan yang menginginkan adanya peningkatan sinergi dan kompetensi dikalangan para pengelola keuangan, serta terciptanya pemahaman yang sama atas kebijakan-kebijakan keuangan di UGM.
Pada kesempatan yang sama, Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si. menambahkan bahwa UGM sebagai PTN-BH memiliki tantangan terkait pengelolaan keuangan yang telah memiliki otonomi, namun tidak dapat terlepas sepenuhnya dari peraturan Pemerintah. Selain itu, pengelolaan keuangan belum sepenuhnya memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menunjang efektivitas dan efisiensi pekerjaan, misalnya belum optimalnya pemanfaatan HRIS serta masih adanya gap antara kesiapan sistem dengan penggunaan sistem yang seharusnya. “Para pengelola keuangan harus bisa bekerja sama dengan enumerator HRIS dalam mengupdate data, agar terwujud pengelolaan keuangan dalam jaringan yang paperless serta terhindar dari kesalahan pembayaran,” ungkap Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si.
Selama diklat, para peserta mendapatkan materi yang bersifat pengetahuan seperti kebijakan-kebijakan keuangan, serta yang bersifat teknis, yakni pajak, anggaran, perbendaharaan, dan akuntansi. Materi disampaikan dengan menggunakan kombinasi metode klasikal, tutorial, diskusi, dan studi kasus. Pada akhir pelatihan, diselenggarakan post test untuk mengetahui tingkat penyerapan materi oleh peserta.
Mengakhiri sambutannya, Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si. berharap bahwa Diklat Keuangan ini dapat menjadi media pembelajaran teknis keuangan dan pembaharuan informasi kebijakan keuangan bagi pengelola keuangan di unit kerja, sehingga dapat tercapai pengelolaan keuangan yang lebih efektif dan efesien, serta dapat meminimalisir kesalahan administrasi. (Oka&Fatima-DSDM)
Yogyakarta – Dosen muda UGM harus memiliki semangat untuk mempersiapkan strategi agar dapat menghasilkan publikasi ilmiah pada jurnal internasional bereputasi. Pesan tersebut disampaikan Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset UGM, dalam pembukaan Pelatihan Penulisan Publikasi Ilmiah dan Publikasi Internasional bagi Dosen Muda di UC UGM, Senin (30/7/2018).
“Mari dosen-dosen muda, mulai saat ini persiapkan strategi untuk memiliki publikasi ilmiah. Capailah publikasi pada jurnal internasional bereputasi yang terindeks, misalnya di Scopus, agar dapat menjadi rujukan, serta memiliki impact factor tinggi” ungkap Bapak Wakil Rektor.
Pelatihan berlangsung selama 2 hari, mulai hari Senin 30 Juli sampai dengan Selasa, 31 Juli 2018 dan diikuti oleh 122 dosen. Sebagai tanda pelatihan dimulai, Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto menyampaikan sambutan sekaligus himbauan terkait pentingnya mempersiapkan publikasi di jurnal ilmiah terakreditasi bagi dosen-dosen muda.
“Pelatihan penulisan dan publikasi ini bertujuan untuk memberikan persiapan yang matang kepada para dosen muda, agar dapat memiliki prestasi dalam publikasi nasional atau internasional terakreditasi serta konferensi “, ungkap Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto.
Beliau juga menyampaikan bahwa publikasi penting untuk dilakukan oleh dosen karena beberapa hal, antara lain: 1) untuk meningkatkan sitasi, 2) untuk meningkatkan reputasi universitas, 3) sebagai penunjang kinerja dosen yang bersangkutan, seperti persyaratan kenaikan jenjang karier/kenaikan pangkat, dan sebagai persyaratan mendapatkan insentif publikasi internasional terakreditasi.
Beberapa hal lain yang penting dalam pelatihan ini adalah perihal pemberian pemahaman etika dan kode etik penulisan, mengingat mekanisme dan teknis setiap jurnal dan publikasi berbeda-beda. Beberapa masalah yang sering terjadi salah satunya adalah pelanggaran terhadap etika penulisan dan kode etik sitasi oleh karena itu, dalam pelatihan ini dijelaskan bagaimana antisipasi yang perlu dilakukan agar tulisan dapat terpublikasi pada jurnal yang terakreditasi baik level nasional maupun internasional.
“Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat dan menjadi modal untuk persiapan mencapai jenjang karir tertinggi bagi dosen, misalnya menjadi guru besar pada 10 tahun mendatang,” ungkap Prof.Dr.Ir. Bambang Agus Kironoto. (DSDM/Citra)
Yogyakarta – Guru besar pemikir bangsa, guru besar pemikir negara! Begitulah semangat luar biasa dari fungsi seorang guru besar. Kontribusi guru besar sangatlah penting bagi institusi maupun negara. Untuk itu, setiap universitas di Indonesia ini dipacu untuk terus mendukung penambahan jumlah guru besar dalam setiap tahap dan proses, tak terkecuali di Universitas Gadjah Mada. Dalam rangka percepatan pencapaian jabatan fungsional guru besar di UGM, Direktorat Sumber Daya Manusia UGM menyelenggarakan sarasehan jenjang karir bagi dosen pada tanggal 21 Agustus 2018, bertempat di Balai Senat UGM.
Acara yang dihadiri oleh 119 dosen ini dibuka oleh Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto selaku Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto menyampaikan perlunya percepatan proses pencapaian jabatan guru besar serta penambahan jumlah guru besar di lingkungan UGM.
“Salah satu upaya percepatan guru besar yaitu dengan mempermudah proses administrasi seperti memfasilitasi sistem/aplikasi Penilaian Angka Kredit (PAK) berbasis web, yang memerlukan sinkronisasi data Simaster dan Prisma. Hal ini diharapkan dapat mempersingkat proses administrasi kenaikan jabatan menjadi guru besar.” tutur Bapak Wakil Rektor.
Selanjutnya, Prof. Dr. dr. Hardyanto Soebono, Sp.KK(K) selaku Ketua Senat Akademik menyampaikan bahwa guru besar merupakan tujuan kenaikan jabatan yang paling puncak bagi seorang dosen. Selain itu, banyak kedudukan lain di universitas yang memerlukan peran guru besar sebagai academic leader maupun structural leader.
“Sebaiknya dosen tidak perlu ragu dalam mengusulkan apapun hasil karyanya guna memenuhi persyaratan menjadi guru besar. Dalam hal ini, Senat Akademik akan memfasilitasi dan membantu proses kenaikan jabatan menjadi guru besar” ungkap Prof. Dr. dr. Hardyanto Soebono, Sp.KK(K).
Prof. Drs. Koentjoro, MBSc., Ph.D., Psikolog selaku ketua Dewan Guru Besar menambahkan bahwa institusi memerlukan guru besar untuk turut serta menjadi pemikir negara serta membesarkan nama institusi.
“Guru besar sangat diperlukan sebagai pemimpin profesional dan penjaga muruah universitas. Banyak guru besar yang ilmunya tidak ada yang meneruskan karena telah pensiun, padahal universitas menjadi maju karena ilmu yang dikembangkan oleh guru besar. Untuk itu, kami membutuhkan Bapak/Ibu Dosen untuk turut serta dalam memikirkan negara dan membesarkan nama Universitas Gadjah Mada” ungkap Prof. Drs. Koentjoro, MBSc., Ph.D., Psikolog.
Harapannya dengan adanya sarasehan tersebut, dosen lebih termotivasi untuk segera mengusulkan hasil karya maupun publikasinya dan mulai memproses administrasi pengajuan kenaikan jabatan untuk menjadi guru besar yang memiliki sumbangsih bagi kemajuan institusi maupun negara. (Myrra/DSDM)
Yogyakarta – UGM menerapkan Insentif Berbasis Kinerja bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan yang telah berlangsung sejak Januari 2018. Khusus untuk IBK Dosen, penilaian dilakukan enam bulan sekali dan dimulai pada Agustus 2018. ToT (Training of Trainer) Sistem IBK Dosen dilaksanakan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan uji coba input data, penilaian dan verifikasi di sistem m IBK Dosen, dengan peserta para Wakil Dekan, Kepala Departemen, dan para enumerator Unit Kerja.