Yogyakarta – Salah satu tantangan penting dalam memasuki era revolusi industri 4.0 adalah semakin tingginya tuntutan akan pelayanan yang lebih efektif, efesien, dan responsif. Tak hanya diperlukan adanya perubahan dari segi penggunaan teknologi informasi yang mumpuni, perubahan mindset penyedia layanan pun harus dilakukan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi setiap pelanggan. Perkembangan teknologi informasi saat ini memungkinkan setiap instansi untuk terus menghasilkan inovasi dalam rangka memberikan pelayanan publik yang responsif. Hal ini mengemuka dalam Workshop Inovasi Pelayanan Publik dan Launching Prima SDM, di Grand Ballroom, Hotel Eastparc, Jumat (7/12).
Kegiatan
Yogyakarta – Dalam rangka menunjang salah satu program pemerintah yakni Gerakan Indonesia Melayani yang termuat dalam Inpres No. 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental, Universitas Gadjah Mada melalui Direktorat Sumber Daya Manusia berupaya melakukan yang terbaik dalam pengembangan inovasi pelayanan publik yang diwujudkan melalui program PrimaSDM. PrimaSDM yang merupakan akronim dari Program Integrasi Simplifikasi Pelayanan Sumber Daya Manusia juga terwujud dalam rangka menjawab tantangan gerakan Reformasi Birokrasi yang dicanangkan oleh Pemerintah dan UGM. PrimaSDM diharapkan mampu mendukung pencapaian visi dan misi UGM dan memenuhi tuntutan akan pelayanan yang cepat, tepat, ramah, dan pasti.
Yogyakarta – Pengembangan sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor penting dalam pengembangan organisasi yang akan berdampak positif pada tercapainya visi-misi organisasi. Dengan slogan “Menjulang Tinggi, Mengakar Kuat” Direktorat SDM UGM menyadari perlunya mempunyai para pemimpin tim yang kompeten dan tangguh agar mampu mengemban dan melaksanakan amanah serta mencapai visi, misi dan slogan yang telah dicanangkan.
Yogyakarta – Mengacu pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 51 Tahun 2015 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), Universitas Gadjah Mada merespon dengan menerbitkan Peraturan Rektor Nomor 13 Tahun 2018 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta – Kepala Pusat Inovasi dan Kajian Akademik UGM, Dr. Hatma Suryatmojo secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Ekosistem Pembelajaran Inovatif bagi Dosen Muda UGM pada tanggal 2 Oktober 2018 bertempat di Ruang Bulaksumur, Gadjah Mada University Club. “Pelatihan ini merupakan pelatihan yang baik untuk dosen baru UGM yang bertujuan untuk mengenalkan proses pembelajaran yang tidak monoton kepada mahasiswa, dan diharapkan dapat menghasilkan proses pembelajaran yang lebih efektif,” ungkap Dr. Hatma Suryatmojo.
Yogyakarta – Peran bendaharawan di setiap fakultas/sekolah/unit kerja di UGM sangat penting. Hal ini terkait dengan tugas dan tanggung jawab bendaharawan yang tidak ringan dalam pengelolaan keuangan lembaga. Seperti diketahui, UGM mempunyai prestasi gemilang di bidang pengelolaan keuangan, dengan telah berhasilnya meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari auditor eksternal sebanyak 10 kali. Capaian tersebut tentu saja merupakan hasil dari kerja sama dan komitmen setiap fakultas/sekolah/unit kerja dalam meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan.
Yogyakarta – Di era teknologi saat ini, penerapan sistem informasi terintegrasi sudah menjadi tuntutan apabila ingin memberikan pelayanan administrasi akademik yang unggul dan prima. Integrasi sistem informasi akan mempermudah dan mempercepat proses pekerjaan sehingga tercapai kepusaan pelanggan.
Yogyakarta – Website masing-masing unit di UGM harus terkini dan informatif bagi publik. Pesan tersebut disampaikan Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si., Sekretaris Direktur Sumber Daya Manusia UGM, dalam pembukaan Diklat Web Programming Tingkat Dasar di LDC (Learning Development Center) UGM (09/10/2018).
Yogyakarta – Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas dan memperkuat pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas Gadjah Mada membuka peluang bagi lulusan S2 dan S3 terbaik dari dalam maupun luar negeri untuk berkarier menjadi Dosen Tetap Non PNS. Persyaratan umum bagi pendaftar hingga tata cara pendaftaran ditentukan berdasarkan Surat Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset Nomor: 6064/UN1.P.IV/SDM/PR/2018 tentang Seleksi Penerimaan Dosen Tetap Non PNS di Lingkungan Universitas Gadjah Mada Tahun 2018. Pengumuman rekrutmen dan pengumpulan berkas lamaran secara online dilaksanakan pada 13 Juli 2018 sampai dengan 24 Agustus 2018.
Tahapan seleksi berikutnya adalah seleksi administrasi yang dilakukan oleh tim rekrutmen mulai tanggal 20 – 28 Agustus 2018. Pengumuman seleksi administrasi dilakukan pada 31 Agustus 2018 melalui proses yudisium yang melibatkan dua pihak yakni tim rekrutmen dari Universitas dan tim rekrutmen dari Fakultas/Sekolah yang terkait. Tahapan seleksi selanjutnya adalah Tes Kompetensi Dasar (TKD) oleh tim rekrutmen Universitas yang dilaksanakan pada 5 September 2018. Sedangkan rangkaian akhir tahapan rekrutmen yakni Asesmen Psikologi dan Tes Kompetensi Bidang (TKB) dilaksanakan oleh tim rekrutmen dari Fakultas/Sekolah pada tanggal 12 – 21 September 2018, sesuai dengan jadwal masing-masing Fakultas/Sekolah.
Terdapat setidaknya tiga bidang yang diujikan dalam Tes Kompetensi Bidang yakni tes tertulis, wawancara, dan microteaching. Sistem yang diterapkan dalam rekrutmen Dosen Tetap UGM Non PNS Universitas Gadjah Mada tahun 2018 ini adalah sistem pembobotan nilai. Rangkaian rekrutmen Dosen Tetap UGM Non PNS ini diharapkan dapat berjalan lancar dan berhasil merekrut dosen-dosen baru yang unggul dan berkualitas, serta mampu membawa Universitas Gadjah Mada semakin maju dan siap menghadapi tantangan global. (Monica/DSDM)
Yogyakarta – Masa pensiun merupakan salah satu fase penting dalam kehidupan setiap pegawai yang perlu dipersiapkan dengan matang, baik fisik maupun psikologis, sehingga diharapkan semua pegawai dapat menikmati masa pensiun dengan tetap bahagia, sehat, kuat dan penuh semangat. Harapan tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Direktorat Sumber Daya Manusia, Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si usai membuka secara resmi Pembekalan Purnatugas Tenaga Kependidikan UGM di Hotel Crystal Lotus, Selasa (28/8/2018).
Pembekalan purna tugas tersebut berlangsung selama 3 hari, yaitu pada tanggal 28-30 Agustus 2018 dan diikuti oleh 137 orang Tenaga Kependidikan yang akan pensiun pada tahun 2020. Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si menambahkan tentang pentingnya mempersiapkan diri kurang lebih selama 3 tahun sebelum masa pensiun.
“Saat memasuki usia pra pensiun kita tidak perlu bersedih dan takut untuk kehidupan dimasa depan, karena UGM telah memfasilitasi Bapak/Ibu sekalian untuk belajar bagaimana nanti setelah pensiun menikmati hidup dengan tetap bahagia, sehat, kuat dan tetap semangat. Maka, setelah ini ketika anda ditanya Apa Kabar? Jawabnya Luar Biasa” imbuh Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si. Pesertapun tampak menjadi lebih antusias dan semangat.
Kegiatan pembekalan purnatugas ini terdiri dari aktivitas di dalam kelas selama dua hari pertama, yaitu penyampaian materi dan diskusi tentang: (1) mekanisme pensiun, (2) pengelolaan pembayaran dana pensiun, (3) persiapan mental menghadapi masa pensiun, (4) hidup sehat dan bahagia di masa pensiun, dan (5) peluang investasi. Pelatihan peluang investasi untuk diklat kali ini berupa digital marketing.
Kegiatan pada hari ketiga berupa kunjungan lapangan ke berbagai lokasi sesuai dengan minat peserta yaitu antara lain (1) Pelatihan Agroindustri berupa olahanan makanan berbahan dasar ikan di Fakultas Pertanian UGM, (2) Pelatihan Hortikultura di Pusat Inovasi Agro Teknologi (PIAT), (3) Pelatihan budidaya perikanan di Tuguran Nogotirto, (4) Pelatihan budidaya ayam kampung super di Ponowaren Nogotirto, dan (5) Pelatihan wirausaha batik di Maguwoharjo.
Menutup sambutannya, Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si menekankan bahwa yang paling penting dalam pembekalan ini adalah kesiapan diri.
“Bapak/Ibu harus dapat mengelola diri sendiri untuk mengatur berbagai hal, baik kesehatan maupun keuangan setelah pensiun. Untuk mencapai hidup sehat itu dapat dengan aktivitas olahraga rutin meskipun olahraga ringan, tetapi tidak hanya itu, persiapan keuangan untuk urusan kesehatan juga harus diperhatikan, baru kemudian menyesuaikan kepentingan pribadi dan keluarga,” pungkas Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si. (Citra/DSDM)