Yogyakarta – Universitas Gadjah Mada kembali melaksanakan penyerahan SK CPNS kepada 157 CPNS UGM yang terdiri dari 140 SK untuk K2 dan 17 SK dari pelamar umum. Penyerahan SK CPNS ini disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset, Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyokukarto, Dip, HE di Ruang Balai Senat UGM pada hari Jum’at, 30 Oktober 2015.
Penyerahan 140 SK CPNS bagi peserta K2 merupakan penyerahan tahap kelima, sehingga total SK CPNS Kategori 2 yang sudah diterima UGM sebanyak 294. Dengan demikian 141 honorer K2 lainnya masih harus menanti terbitnya SK. Sedangkan pada kategori pelamar umum UGM telah menerima 109 SK CPNS umum, sehingga masih 51 SK pelamar umum belum terbit.
Dari 140 SK K2 yang diserahkan, 8 SK diberikan kepada Dosen dan 132 SK untuk Tenaga Kependidikan. Kedelapan Dosen penerima SK berasal dari Fakultas Kedokteran Umum (5 orang), Fakultas Pertanian (1 orang), Sekolah Vokasi (2 orang). Sedangkan 132 Tenaga Kependidikan penerima SK berasal dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (40 orang), Fakultas Kedokteran Umum (38 orang), Direktorat Keuangan (10 orang), Fakultas Teknik (7 orang), Badan Percetakan dan Penerbit Gama Press (6 orang), LPPT (Pusat Studi) 5 orang, Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga (4 orang), Fakultas Farmasi dan Fakultas Pertanian (masing-masing 3 orang), Fakultas Hukum, Isipol, Sekolah Pascasarjana dan Sekolah Vokasi (masing-masing 2 orang), Fakultas Kehutanan, Fakultas MIPA, Direktorat Akademik, Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat SDM, Protokoler, GMC (masing-masing 1 orang).
Selanjutnya 17 SK dari pelamar umum seluruhnya merupakan formasi dosen yang terdiri dari Fakultas Kedokteran (4 orang), Fakultas Ekonomika dan Bisnis (5 orang), Fakultas Geografi (3 orang), Fakultas Farmasi (2 orang), Fakultas Filsafat, FIB, dan Fakultas Teknik (masing-masing 1 orang).
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset, Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyokukarto, Dip, HE mengatakan bahwa dengan diterimanya SK CPNS ini diharapkan tidak mengendurkan semangat juang dari para pegawai.
Kepada para penerima SK CPNS, Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyokukarto, Dip, HE menyampaikan selamat datang dan selamat masuk dalam dunia PNS. Dengan demikian, sebagai CPNS harus mempelajari berbagai peraturan terkait PNS.
“Misalnya aturan kedisiplinan, jika tidak masuk kerja selama 49 hari maka PNS akan terkena hukuman disiplin. Kalau pegawai tidak tetap, mau keluar besok hanya tinggal bilang Pak besok saya keluar. Hal tersebut akan menjadi hal yang berbeda ketika Bapak Ibu sekalian menjadi PNS. Tidak bisa seenaknya saja untuk keluar masuk”.
Selain itu, Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyokukarto, Dip, HE menyampaikan UGM sekarang telah berubah menjadi PTN BH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum). Dengan status otonomi tertinggi dalam pengelolaan perguruan tinggi negeri, UGM harus berbenah diri dalam berbagai hal termasuk pengelolaan insentif kinerja yang pendanaannya ditanggung sendiri oleh UGM.
“Di semua perguruan tinggi yang BLU, semua tunjangan kinerja diberikan oleh universitas yang bersangkutan. Kita mencoba mengikuti itu, kita buat level-level dengan insentif kinerja, tetap dengan memperhatikan kekuatan pendanaan.”
Paling sederhana hal ini dilakukan dengan melihat RKAT dari masing-masing unit kerja untuk melihat produktivitasnya. Dari hitungan tersebut maka akan muncul hasil perhitungan RKAT per kapita, yang dapat digunakan untuk melihat produktivitas dari setiap unit kerja.
“Saya sering mengatakan bahwa boleh saja menambah SDM baru, tetapi diperhatikan juga kesejahteraannya. Jangan sampai rekrut pegawai tetapi kesejahteraannya kurang. Kita harus semakin produktif, kesejahteraan karyawan kita diperbaiki. Sehingga kita mendapatkan fasilitasi yang semakin baik.” Ujar Prof. Budi.
Di akhir sambutannya, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset, Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyokukarto, Dip, HE berharap bahwa seluruh civitas akademika di lingkup UGM mampu bahu-membahu, dan berkomitmen untuk menyukseskan cita-cita yang sedang dijalankan oleh UGM dan memberikan kontribusi terhadap pembangunan masyarakat.
“Ini rumah kita, tempat kita bekerja dan mencari nafkah. Semoga dengan diterimanya SK CPNS ini tidak menyurutkan langkah Bapak Ibu semua untuk bekerja lebih baik, bersama-sama membangun Universitas Gadjah Mada. Universitas Gadjah Mada tempat kita bekerja, ini rumah kita.” Pesan Prof Budi saat mengakhiri sambutannya.
Selanjutnya disampaikan pengarahan dari Direktur Direktorat Sumber Daya Manusia UGM, Dr. Ratminto, M.Pol.Admin. Dalam pengarahannya, Direktur Direktorat Sumber Daya Manusia UGM berpesan agar tujuan bekerja jangan berhenti pada menjadi PNS, tetapi pegawai harus terus berkarya dan meningkatkan prestasi dalam mendukung UGM hebat. Beliau berpesan agar pegawai harus bekerja dengan baik, bekerja cerdas untuk mendukung tujuan yang akan dicapai.
“Bapak Ibu bekerja di UGM, UGM punya visi yang ingin dicapai. Jika tahun ini dicanangkan sebagai tahun reorientasi akademik, tahun depan dicanangkan sebagai tahun SDM. Setelah tahun ini dirumuskan orientasi keilmuan, struktur organisasi dan penataan dalam departemen-departemen, maka tahun depan akan dibenahi sumberdaya manusia (SDM) nya.” kata Direktur Direktorat Sumber Daya Manusia UGM, Dr. Ratminto, M.Pol.Admin dalam sambutannya.
Tahun SDM artinya SDM akan diperkuat dengan berbagai upaya untuk meningkatkan kompetensi. Mekanismenya melalui berbagai reward, kesempatan untuk mengikuti seminar-seminar ke luar negeri, hingga program magang dalam skala internasional.
Direktur SDM kembali berujar “Akan banyak sekali reward, insentif dan fasilitas yang diberikan meskipun tidak selalu dalam bentuk Tukin (tunjangan kinerja-red)”. Akan tetapi, Direktur SDM juga mengingatkan bahwa dengan adanya reward yang ditambah, tuntutan yang mengikutinya juga semakin tinggi. Diantaranya tuntutan terhadap peningkatan prestasi dan kinerja dalam mencapai tujuan besar Universitas Gadjah Mada.
Di akhir sambutannya, Direktur Direktorat Sumber Daya Manusia UGM berharap seluruh pegawai dapat mewujudkan rasa syukur dengan meningkatkan kinerjanya, bekerja lebih keras lagi, lebih cerdas lagi.
“Kalau kita bersyukur, maka nikmat kita akan ditambah. Salah satu wujud syukur adalah dengan bekerja lebih keras lagi, lebih cerdas lagi. Ke depan akan semakin banyak program-program peningkatan kapasitas, akan ada reward dan punisment.” (Dit.SDM/Rima)