Yogyakarta – Dosen sebagai pelaksana tugas Tridharma di Perguruan Tinggi dituntut untuk terus mampu meningkatkan profesionalismenya melalui pelaksanaan program Sertifikasi Dosen yang diselenggarakan oleh Pemerintah. Melalui program ini, Pemerintah berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional dengan terus mendorong dosen secara berkelanjutan untuk menjaga sekaligus meningkatkan profesionalismenya sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.
Program Sertifikasi Dosen tahun 2016 sendiri telah selesai dilaksanakan. Universitas Gadjah Mada melalui Direktorat Sumber Daya Manusia menyelenggarakan Acara Penyerahan Sertifikat Pendidikan kepada 31 orang dosen UGM yang dinyatakan lolos sertifikasi dosen Tahun 2016. Acara ini diselenggarakan pada hari Kamis, 09 Maret 2017 bertempat di Ruang Seminar Perpustakaan UGM Lantai 2.
Acara diawali dengan laporan dari Prof. Ir. Endang Baliarti, S.U. selaku ketua panitia sertifikasi dosen. Dalam laporannya, Ibu Endang Baliarti menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta karena dapat lolos sertifikasi dosen dengan hasil sertifikasi yang baik. Dosen-dosen yang lolos sertifikasi ini merupakan potensi yang begitu besar sehingga diharapkan mampu mendukung program-program Universitas kedepannya. Selain itu, beliau juga mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Universitas karena telah memberikan kepercayaan untuk mengelola program sertifikasi dosen di Universitas Gadjah Mada.
Pada kesempatan ini, hadir pula Prof. Dr. Suratman selaku Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat untuk mewakili penyerahan sertifikat sekaligus memberikan pengarahan. Dalam pengarahannya, beliau menyampaikan bahwa sejak tahun sebelumnya dan tahun ini merupakan tahun SDM bagi UGM. Maka dari itu, UGM terus mendorong dosen-dosennya untuk terus unggul baik dari segi kenaikan pangkat, serdos, LKD, dan Tri Dharma.
Beliau juga menyampaikan tuntutan target dari pemerintah yang harus dicapai UGM, “Sebagai PTNBH, tahun ini UGM ditargetkan harus melakukan 1200 publikasi, 300 untuk HAKI yang terdiri dari buku, hak cipta, paten, merek dan sebagainya sehingga potensi-potensi yang ada di fakultas harus dikembangkan. Selain itu, mengingat masuknya UGM ke era digital science maka UGM menargetkan output dari kegiatan riset dan publikasi. Diharapkan setelah tersertifikasi dosen-dosen mampu memberikan kinerja yang lebih baik karena sesungguhnya serdos merupakan sarana untuk melatih kedisiplinan, kejujuran, ketangguhan dan keuletan. Harapan kami dosen-dosen segera mampu meniti karier dengan cepat karena UGM siap untuk memfasilitasi, Dekan di setiap fakultas juga siap memberikan ruang, dan terbukanya kesempatan berkarya di setiap unit baik itu di laboratorium, akademik, pusat studi atau di bidang kerja sama.”
“Sekali lagi selamat dan sukses meniti karier di Universitas Gadjah Mada untuk ilmu pengetahuan untuk kepemimpinan dan untuk bangsa bahkan dunia.” pungkas Prof. Dr. Suratman mengakhiri sambutannya. (DSDM/Susi)