Yogyakarta – Peran bendaharawan di setiap fakultas/sekolah/unit kerja di UGM sangat penting. Hal ini terkait dengan tugas dan tanggung jawab bendaharawan yang tidak ringan dalam pengelolaan keuangan lembaga. Seperti diketahui, UGM mempunyai prestasi gemilang di bidang pengelolaan keuangan, dengan telah berhasilnya meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari auditor eksternal sebanyak 10 kali. Capaian tersebut tentu saja merupakan hasil dari kerja sama dan komitmen setiap fakultas/sekolah/unit kerja dalam meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan.
Guna mempertahankan dan terus meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan, diperlukan bendaharawan-bendaharawan yang kompeten. Untuk itulah, maka Direktorat SDM UGM menyelenggarakan Diklat dan Sertifikasi Bendahara yang berlangsung pada tanggal 1-5 Oktober 2018. Acara yang didukung oleh Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Kementrian Keuangan tersebut mengambil tempat di Learning Development Centre, GSP Sayap Barat Lantai 1.
Peserta diklat yang berjumlah 36 orang dari fakultas/sekolah/unit kerja merupakan pegawai terpilih yang telah memenuhi syarat kepesertaan dari Pusdiklat Kementerian Keuangan. Data peserta diklat pun langsung terhubung dengan sistem yang dimiliki Pusdiklat. Bagi peserta berstatus PNS yang lulus ujian komprehensif dapat mengikuti hingga sertifikasi. Sementara itu, pegawai dengan status pegawai tetap UGM difasilitasi hingga ujian komprehensif.
Hartini, seorang peserta dari Fakultas Farmasi mengungkapkan bahwa penyelenggaraan diklat sampai ujian sertifikasi telah berjalan dengan baik. “Akan tetapi, lebih baik jika materi diklat diberikan lebih awal, misal seminggu sebelumnya supaya peserta bisa belajar lebih dulu. Waktu kita sangat terbatas, hanya lima hari untuk mempelajari itu,” imbuhnya.
Dalam menyelenggarakan acara ini, Direktorat SDM juga bekerja sama dengan Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI). Hal ini terkait penyediaan koneksi internet yang stabil dalam penyampaian materi maupun ujian dalam jaringan. Seorang peserta lainnya, Inda Laelasari dari Fakultas Teknik mengatakan bahwa selama diklat berlangsung hanya mengalami satu kali putus koneksi. Selebihnya, Inda mengaku bahwa diklat maupun ujian komprehensif dan sertifikasi berjalan lancar. “Saya juga berterima kasih pada Direktorat SDM telah menyelenggarakan acara ini. Terakhir diadakan sudah lima tahun lalu di Pusdiklat Kalasan dan saya baru berkesempatan mengikuti tahun ini,” papar Inda.
Di hari terakhir, sejumlah 33 peserta mengkuti ujian komprehensif. Dari peserta yang mengikuti ujian tersebut, sebanyak 18 orang dinyatakan lulus ujian komprehensif. Selanjutnya, peserta yang berhak mengikuti ujian sertifikasi dengan status PNS berjumlah 8 orang. Pada hasil akhir, kedelapan peserta ujian sertifikasi bendahara dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan sertifikat bendahara dari Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Kementerian Keuangan. (Oka/DSDM)