Yogyakarta – Setiap dosen harus memiliki komitmen yang tinggi dalam menjalankan perannya sebagai pelaku Tridharma Perguruan Tinggi. Pembentukan komitmen dosen dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi menjadi sangat penting. Bagaimana membentuk dosen yang memiliki komitmen dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Universitas Gadjah Mada merupakan tanggung jawab yang harus dipikul bersama antara universitas dan unit kerja. Dalam membentuk dan memelihara komitmen diperlukan suatu pembekalan yang dimulai sejak dini sehingga pola perilaku dosen baru akan dilandasi nilai-nilai yang sesuai dengan integritas akademik. Pembekalan pada masa orientasi merupakan awal dari pembentukan karakter seorang dosen dalam lingkungan kerjanya. Dalam rangka memberikan bekal kepada dosen-dosen baru UGM, Direktorat Sumber Daya Manusia UGM menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi Dosen Tetap Non-PNS di lingkungan Universitas Gadjah Mada.
Kegiatan diselenggarakan selama 5 hari pada tanggal 27 Juli – 1 Agustus 2017 dan diikuti oleh 138 Dosen Baru UGM yang direkrut pada awal tahun 2017. Pada kegiatan Prajabatan kali ini, peserta terbanyak berasal dari Sekolah Vokasi diikuti Fakultas Kedokteran.
Penyelenggaraan kegiatan dirancang dalam bentuk ceramah dan diskusi di Hotel Crystal Lotus selama tiga hari dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke Wanagama dan Pusat Inovasi Agro Teknologi (PIAT) UGM selama dua hari.
Acara dibuka oleh Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., yang ditandai dengan penyematan ID-Card Peserta Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Dosen UGM secara simbolis. Acara dilanjutkan dengan paparan Arah Kebijakan Umum UGM oleh Rektor Universitas Gadjah Mada. Dalam paparannya, Rektor menyampaikan bahwa di dalam visi misi UGM, Universitas Gadjah Mada berupaya untuk menjadi rujukan Perguruan Tinggi berkelas dunia. Harapannya UGM mampu menjadi barometer bagi Perguruan Tinggi di Indonesia dan diakui keberadaanya oleh masyarakat dunia.
“UGM memiliki semboyan Mengakar Kuat Menjulang Tinggi, mengakar kuat artinya keberadaan UGM tidak lepas dari perjuangan untuk memenuhi kebutuhan riil di masyarakat, kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian mempunyai manfaat besar bagi masyarakat. Sedangkan menjulang tinggi artinya dikenal oleh masyarakat dunia” ungkap Rektor mengawali paparannya.
“Di bidang pendidikan, kita harus menghasilkan pemimpin-pemimpin yang berkarakter. Pemimpin di segala lini yang sesuai dengan kepakarannya masing-masing sehingga Indonesia mendapat manfaat dari terlahirnya pemimpin-pemimpin yang berasal dari UGM. Untuk bidang penelitian, UGM terus berusaha untuk mengeksplorasi kekayaan alam Indonesia melalui penelitian-penelitian sehingga memberikan kemanfaatan bagi bangsa. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, UGM juga harus belajar dari kearifan lokal, melalui pendampingan dan pengarahan sehingga memberikan kemafaatan bagi kemajuan Indonesia” lanjut Rektor.
“Kami juga selalu mendorong pengembangan pegawai melalui beragam fasilitas baik kesempatan untuk berkarya dan dukungan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Maka dari itu, mudah-mudahan Bapak dan Ibu semua kedepannya dapat menjadi pemimpin-pemimpin melalui kepakaran di bidangnya masing-masing.” pungkas Rektor mengakhiri paparannya.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak belajar oleh wakil peserta dengan tujuan agar peserta memberikan komitmen penuh pada proses pembelajaran sehingga tujuan penyelenggaraan kegiatan dapat tercapai dengan baik.
Selanjutnya, peserta diberikan materi terkait topik-topik penting di kelas selama tiga hari, diantaranya terkait kelembagaan UGM, etika keilmuan dan pengembangan kapasitas akademik, pengembangan kapasitas riset serta pengembangan jejaring. Pada hari ke empat acara diselenggarakan dengan kunjungan lapangan melalui kegiatan kunjungan lapangan ke Wanagama dilengkapi dengan pemaparan topik terkait sinergi riset dan pemberdayaan serta peranan dosen dalam pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pada hari terakhir dilaksanakan di Pusat Inovasi dan Agro Teknologi (UGM) melalui kegiatan character building dan pengenalan inkubasi riset UGM. Pada akhir kegiatan, peserta menjalani sesi ujian Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan sebagai salah satu syarat kelulusan.
Serangkaian acara Pelatihan dan Prajabatan bagi dosen-dosen baru UGM tersebut diisi oleh narasumber yang handal dan berkompeten di bidangnya seperti Dr. Tarcisius Hani Handoko, M.B.A.; Drs. Gugup Kismono, M.B.A., Ph.D.; Prof. Dr. Indra Wijaya Kusuma, MBA.; drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D.; Widodo, S.P., M.Sc.,Ph.D. ; Nurul Indarti, Sivilokonom, Cand Merc, Ph,D. ; Dr. Ratminto, M.Pol.Admin. ; Prof. dr. Iwan Dwiprahasto., Ph.D. ; Prof. Dr. Faturochman, M.A. ; Dr. Deendarliyanto, S.T., M.Eng.; Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyosukarto, Dip.HE. ; Dr. Heri Santoso, S.S., M.Hum.; Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D.; Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, M.Sc. ; Dr.Eng. Fahrudin Nugrogo, S.Si., M.Si. ; Prof. Tri Widodo, M.Ec.Dev., Ph.D. ; Prof. Dr. Djamaludin Ancok ; Oka Karyanto, SP. M.Sc. ; Priyono Suryanto, S.Hut., M.P., Ph.D. ; Prof.Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng, Ph.D. ; Sumaryono, M.Si. ; Dr. Argo Utomo, M.B.A.
“Materi yang diberikan memperkaya kesiapan mental untuk dosen-dosen yang baru mengenal dunia akademik dari segi birokrasi maupun pengembangan soft skill dan mental. Selain itu, kami juga diperkaya pengetahuan terkait ke-UGM-an sehingga diajak untuk lebih mencintai UGM. Acara ini juga dapat menjadi sarana bertemunya dosen-dosen UGM sehingga menjadi ajang bertukar pikiran interdisipliner.” tutur Gayatri Indah salah satu peserta kegiatan dari Fakultas Teknik.
Hal senada juga disampaikan Dian Fatmawati, peserta dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, “Acara diselenggarakan dengan menarik, sangat banyak ilmu yang didapat terutama terkait informasi yang dibutuhkan oleh dosen muda seperti kegiatan yang sedang dilaksanakan, visi dan misi yang ingin dicapai oleh universitas serta bagaimana cara untuk berkontribusi untuk kemajuan UGM. Pembicara yang mengisi acara juga merupakan orang-orang yang pakar di bidangnya dengan penyampaian materi yang menarik.”
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi Dosen baru UGM terkait tugas Tridharma yang akan diembannya serta membangun komitmen untuk bersama-sama mewujudkan misi UGM sebagai universitas perjuangan yang mendedikasikan dirinya bekerja untuk kemanusiaan dan pembangunan nasional. (DSDM/Susi)