Yogyakarta – Masa pensiun sebenarnya adalah masa-masa merdeka, dimana Pegawai Negeri Sipil telah terbebas dari tugas dan kewajibannya sebagai pegawai. Setelah pensiun PNS mempunyai banyak waktu bersama keluarga dan dapat mengatur waktunya sendiri dengan sesuka hati, melakukan apapun yang mereka suka untuk mencapai kepuasan dan kebahagiaan mereka sendiri, tetapi pada kenyataannya ada sebagian orang yang berbeda dalam mensikapinya, mereka justru menganggap bahwa masa pensiun adalah suatu yang menakutkan, bahkan ada yang mengalami problem serius baik secara ekonomi, kejiwaan maupun fisik.
Sebagian orang justru merasa cemas ketika masa pensiun hampir tiba, takut tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah pensiun nanti, takut penghasilan turun sementara kesehatannya juga menurun karena semakin tua, atau mungkin sudah punya problem kesehatan sebelumnya. Tidak punya banyak waktu santai karena tersita harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga atau mencari penghasilan tambahan, mengalami depresi akibat post power syndrome karena tidak siap menghadapi perubahan status sosial yang dihadapi, dan bahkan tidak jarang mereka merasa menjadi orang yang terbuang dan sudah tidak berguna lagi.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tersebut dan sekaligus memberikan penghargaan, khususnya bagi pegawai yang akan memasuki masa pensiun atas darmabaktinya yang telah berpuluh tahun bekerja untuk UGM, Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) UGM menyelenggarakan “Pembekalan Menjelang Purna Tugas” pada 1-3 Juni 2016. Pembekalan Pensiun pada tahun 2016 ini mengambil tema “Purna Tugas Bahagia, Purna Tugas Penuh Manfaat”. Peserta kegiatan ini sebanyak 113 pegawai yang akan memasuki masa pensiun. Pesertayang berasal dari berbagai unit kerja di lingkungan Universitas Gadjah Mada. Kegiatan dilaksanakan dengan penekanan materi pada bagaimana cara mempersiapkan dan menjaga kesehatan mental, kesehatan fisik dan kesehatan finansial di masa pensiun. Dalam kegiatan tersebut, juga diberikan beberapa wacana untuk memberikan inspirasi menciptakan peluang kewirausahaan (entrepreneurship) untuk mengisi waktu luang dan sekaligus mendapatkan penghasilan tambahan.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset Prof. Dr. Ir. Budi Wignyosukarto, Dip. HE. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Budi Wignyosukarto, Dip. HE. menyampaikan terimakasih atas kerja keras yang telah diberikan dalam membangun Universitas Gadjah Mada.
“Kami atas nama Universitas Gadjah Mada berterimakasih sekali atas apa yang telah Bapak/Ibu berikan kepada Universitas Gadjah Mada. Terimakasih atas dedikasi dan kerja keras Bapak/Ibu dalam membangun Universitas Gadjah Mada” ungkap Prof. Dr. Ir. Budi Wignyosukarto, Dip. HE. mengawali sambutannya.
Dengan kegiatan yang diselenggarakan ini diharapkan dapat memberikan bekal dan inspirasi bagi pegawai yang akan memasuki masa pensiun. Tujuan dari pembekalan pensiun ini antara lain agar pegawai merasa optimis dan menemukan rasa percaya diri memasuki masa pensiun, dan bagi pegawai yang pernah menduduki jabatan struktural dapat terbebas dari “post power syndrome”. Selain itu diharapkan pegawai mampu menggali potensi diri untuk menemukan kebahagiaan baru, sehingga dapat menciptakan peluang usaha, lebih enjoy bahkan dapat memiliki penghasilan tambahan di masa pensiun. Dengan berkumpul bersama ini diharapkan dapat mempertemukan para pegawai yang berasal dari berbagai unit dan akan muncul ide-ide untuk melakukan sesuatu bersama-sama di masa depan.
“Dengan bertemu dengan orang lain, kemudian akan muncul ide-ide bisnis. Berkumpul disini lalu kita ngobrol bersama, nanti kita mau melakukan apa ya? Di sini Direktorat Sumber Daya Manusia berusaha membuka dan menginspirasi ide-ide apa yang dapat dilakukan bersama.” lanjut Prof. Budi.
Prof. Dr. Ir. Budi Wignyosukarto, Dip. HE. menyampaikan bahwa memasuki usia purna tugas, jaringan pertemanan, saling berbagi informasi dan bersilaturahmi dapat membuat kita lebih semangat lagi dalam menyambut masa purna tugas sebagai hidup kedua. Terlebih usia harapan hidup di Yogyakarta ini lebih tinggi dibandingkan di kota lainnya. Dengan kegiatan Pembekalan Purna Tugas ini diharapkan menjadi moment yang tepat untuk membentuk jaringan, menjalin informasi dan menjaga badan agar tetap sehat.
Prof. Dr. Ir. Budi Wignyosukarto, Dip. HE. Juga berbagi pengalaman bahwa pada masa purna, ketika membangun bisnis tujuan utamanya bukan pada mencari keuntungan, akan tetapi sebagai rutinitas yang menyenangkan. Yang paling penting adalah kita dapat memanfaatkan waktu untuk kesenangan tersebut dan setiap harinya bekerja untuk menjaga agar badan menjadi sehat.
“Harapan kami Bapak/Ibu tidak patah semangat, masih ada harapan untuk mengisi hidup kedua. Yang paling penting adalah kita tetap menjaga manfaat kita bagi orang lain. Kami berharap forum ini dapat menjadi start awal untuk menginsipirasi Bapak/Ibu menyambut masa depan kehidupan kedua yang berbahagia, sehat dan bermanfaat memasuki masa purna nanti.” ungkap Prof. Dr. Ir. Budi Wignyosukarto, Dip. HE. mengakhiri sambutannya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan “Persyaratan Menjelang Masa Purnatugas” oleh Harjadi, S.H., M.M., dan dilanjutkan dengan pemaparan materi “Perubahan Paradigma Purnakarya” oleh Drs. Sumaryono, M.Si.
Materi hari kedua kegiatan Pembekalan Pensiun diantaranya tentang “Ke-TASPEN-an”, Pengelolaan Pembayaran Dana Pensiun, dan Sosialisasi BPJS yang disampaikan oleh PT TASPEN dan Bank Mandiri Taspen Pos. Selain itu, peserta juga mendapatkan materi tentang “Kesehatan Fisik, Mental dan Spiritual Menuju Hidup Bahagia di Hari Tua” oleh dr. Probosuseno, Sp.PD., “Mengelola Keuangan di Masa Depan” oleh Prof. Dr. Jogiyanto Hartono Mustakini, M.B.A., dan “Kita Memulai Usaha” oleh Dr. Sumiyana, Ak., M.Si. Acara dilanjutkan dengan sambung rasa antar peserta. Dalam sambung rasa ini juga dibagikan berbagai doorprize menarik peserta.
Setelah peserta mendapatkan materi di kelas, pada hari terakhir peserta mendapatkan pelatihan kewirausahaan agribisnis. Peserta dikelompokkan dalam empat jenis agribisnis sesuai dengan minat peserta. Keempat jenis pelatihan agribisnis tersebut antara lain:
- Pelatihan Agribisnis Perikanan, bertempat di Kelompok Pembudidaya Ikan Air Tawar “MINA SEGAR” Moyudan, Sleman;
- Pelatihan Agribisnis Agroindustri, bertempat di Fakultas Pertanian UGM;
- Pelatihan Agribisnis Hortikultura, bertempat di PIAT UGM, Kalitirto, Berbah, Sleman; dan
- Pelatihan Agribisnis Peternakan, bertempat di Jogjafarm, Kalibawang, Kulon Progo.
Dalam pelatihan tersebut selain peserta mendapatkan materi terkait dengan topic yang dipilih, peserta juga melakukan praktek langsung.
Antusiasme peserta terlihat jelas dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Pembekalan Pensiun ini. Hal ini terlihat dari tingkat kehadiran peserta yang tinggi dalam setiap sesi dan peserta terlibat aktif dalam sesi diskusi dan pelatihan.
“Pembekalan ini asik, asik sekali. Kami juga jadi banyak tahu, pengelolaan nanti kalau waktunya kami pensiun, pengelolaan keuangannya kayak apa, ke depannya kayak apa, menjaga badan untuk tetap sehat dan produktif seperti apa. Acaranya sudah sangat bagus, akan tetapi sepertinya terlalu padat karena faktor usia jadi terlalu capek. Yang paling menyenangkan dari kegiatan ini adalah kita bisa bertemu banyak teman lagi dari lintas unit, karena sekarang jarang bertemu dengan teman yang lintas unit. Ada nuansa baru yang didapatkan.” ungkap Bapak Edi, peserta pembekalan pensiun dari Direktorat Pendidikan dan Pengajaran.
“Dengan kegiatan Pembekalan Pensiun ini rasanya senang, bisa bertemu dengan banyak teman, nostalgia dan dapat ilmu baru. Yang paling menyenangkan adalah pada sesi kewirausahaan ini (pelatihan agribisnis). Hanya masukannya agar pelaksanaannya jangan mepet dengan waktu sebelum pensiun, pelaksanaannya beberapa tahun sebelum pensiun sehingga kita bisa mulai mempersiapkan.” ungkap Bu Sri, peserta pembekalan pensiun dari Fakultas Teknik menyampaikan kesannya atas pelaksanaan Pembekalan Purnatugas ini. (Dit. SDM/Rima)