Yogyakarta – Sinergitas dan pemahaman terhadap arah kebijakan umum universitas menjadi poin penting dalam pencapaian misi UGM, untuk itu Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mewujudkannya. Salah satunya melalui dialog intensif dengan Doktor Muda UGM pada hari Jumat, 13 Mei 2016 bertempat di Balai Senat Universitas Gadjah Mada.
Dialog diawali langsung oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyosukarto, Dip.HE. Dalam sambutannya, Prof. Budi menyampaikan selamat kepada dosen yang baru saja mendapatkan ijazah doktoral nya.
“Kami sangat berterimakasih Bapak/Ibu sekalian yang segera menyelesaikan sekolah S3 nya, dengan begitu program pasca sarjana kita akan semakin kuat.” ungkap Prof. Budi.
Selain itu Prof. Budi juga memaparkan bahwa Universitas Gadjah Mada sebagai PTN-BH mempunyai otonomi akademik dan non akademik. Oleh karena itu UGM harus mengubah budaya dari yang sebelumnya sebagai PTN Sakter ke budaya UGM sebagai PTN BH.
“Harapannya Bapak Ibu sekalian dapat melakukan riset-riset yang bisa dihilirisasi dan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, bagi bangsa Indonesia. Universitas mempunyai satu program yang harus dikembangkan untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama. Pertemuan seperti ini, kami ingin menggugah Bapak/Ibu sekalian. Sebelumnya kami mengundang Kepala Departemen, dan juga Kepala Laboratorium, untuk melihat bersama perkembangan apa yang sedang terjadi.” lanjut Prof. Budi.
“Kami ingin mendengarkan masukan dari Bapak Ibu sekalian. Karena kami yakin Bapak Ibu sekalian ini orang hebat. Kami ingin mendapatkan masukan apa yang bisa kami lakukan untuk mendorong Bapak/Ibu untuk dapat berinovasi lebih baik lagi.” ungkap Prof. Budi mengakhiri sambutannya.
Dialog dilanjutkan oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. Dalam paparannya, Rektor menyampaikan bahwa dalam rangka menginternalisasikan program skenario pengembangan UGM 2017-2037, universitas terus menjaga motivasi dan komunikasi dengan citivitas akademika UGM. Skenario pengembangan UGM 2017-2037 ini telah disusun sejak tahun 2012 dan hingga saat ini belum final. Proses ini merupakan proses yang panjang melalui FGD dengan Fakultas, Senat hingga Dewan Guru Besar, dan saat ini tengah digalakkan sosialisasi untuk mendapatkan masukan.
Selain itu Rektor menyampaikan bahwa saat ini Indonesia telah menjadi bagian dari Single ASEAN Community. Dengan demikian kita harus dapat melihat peluang, resiko yang dihadapi dan terus meningkatkan daya saing untuk memanfaatkan momentum tersebut. Oleh karena itu, salah satu sasaran dari dialog ini adalah untuk semakin mempererat sinergi dan semakin mensinergikan strategi.
“Ibu Bapak ini kami pandang sebagai bagian motor penggerak yang akan menyelamatkan UGM” ungkap Rektor.
Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka menegakkan keteguhan dalam pengembangan keilmuan dan mendorong pengembangan teknologi. Salah satunya pada tahun ini Universitas Gadjah Mada melantik Kepala Laboratorium sebagai pejabat struktural. Kepala Laboratorium merupakan sciences leader yang memiliki posisi strategis dalam pengembangan pengetahuan dan teknologi.
Dialog Dosen kali ini menghadirkan dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D. untuk berbagi pengalaman tentang bagaimana me-generate dana riset dari seluruh dunia. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D adalah dosen Fakultas Kedokteran UGM yang berhasil meraih penghargaan tingkat internasional ProSPER.Net – Scopus Young Scientist Award in Sustaibable Development – pada tahun 2012 dan saat ini merupakan Direktur Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan UGM. Dalam paparannya beliau menyampaikan tentang pengalaman dan peluang untuk mendapatkan dana riset dan peluang untuk melakukan riset kolaboratif.
“Salah satu poin penting yang harus dijaga adalah bagaimana kita mampu mempertahankan reputasi dan kredibilitas sebagai ilmuwan” ungkap dr. Yodi.
Dalam Dialog Dosen ini muncul berbagai pertanyaan dan aspirasi dari para dosen UGM, mulai dari fasilitasi yang diberikan universitas dalam meningkatkan publikasi internasional, beban kerja dosen, hingga peluang riset kolaboratif. (Dit. SDM/Rima)