Yogyakarta – Cita-cita untuk menjadi universitas bereputasi global perlu didukung langkah strategik dan aksi nyata untuk mewujudkannya, baik dari sisi fasilitas, sistem informasi yang dikembangkan, inovasi yang dilakukan, maupun berbagai program pengembangan lainnya.
Salah satu program pengembangan dalam bidang sumber daya manusia untuk mendukung terwujudnya universitas bereputasi global adalah dengan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada Tenaga Kependidikan di lingkungan Universitas Gadjah Mada melalui program Intensive English Course for Staff (IECfS).
IECfS ini merupakan salah satu program pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan oleh Tenaga Kependidikan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris, meningkatkan kualitas pelayanan kepada mahasiswa/tamu asing, serta meningkatkan kepercayaan diri Tenaga Kependidikan untuk berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.
Kurikulum IECfS dirancang dalam 3 (tiga) level, yaitu IECfS 1 – level beginner, IECfS 2- level middle, dan IECfS 3 – level advance. IECfS sendiri telah mulai dilakukan secara berkesinambungan sejak tahun 2016. Setiap level diselenggarakan dalam 20 kali pertemuan selama + 2,5 bulan.
Pada akhir Bulan Januari sampai dengan Maret 2017 ini, Direktorat Sumber Daya Manusia UGM menyelenggarakan IECfS 1 – level beginner di ruang Learning Development Center (LDC) Direktorat Sumber Daya Manusia, Gedung Grha Sabha Pramana Hall B Lt.1 Sayap Barat. Program diikuti oleh 57 Tenaga Kependidikan dari berbagai unit kerja di lingkungan Universitas Gadjah Mada, baik PNS maupun Non-PNS sebagaimana terlihat pada Grafik 1. Untuk menunjang efektifitas kegiatan pembelajaran, peserta dibagi dalam 2 (dua) kelas.
Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Direktorat Sumber Daya Manusia UGM, Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si. Dalam sambutannya, Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si menyampaikan bahwa tenaga kependidikan perlu memiliki keterampilan dalam berbahasa Inggris guna meningkatkan mutu pelayanan untuk mendukung terwujudnya UGM sebagai universitas bereputasi global.
“Terima kasih sudah hadir dalam program pengembangan SDM. Tenaga kependidikan diharapkan dapat menambah bekal pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan dan pelatihan bahasa Inggris. Nantinya kegiatan ini akan menjadi agenda rutin yang akan diselenggarakan setiap tahun oleh Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Gadjah Mada”. ungkap Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si memulai sambutannya.
Lebih lanjut Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si mengatakan, “Sasaran peserta pendidikan dan pelatihan bahasa Inggris adalah Tenaga kependidikan di lingkungan UGM. Melalui kegiatan ini diharapkan Tendik lebih percaya diri dalam berkomunikasi dengan Bahasa Inggris”.
“Selain itu, peserta diharapkan memiliki komitmen tinggi untuk mengikuti diklat dari awal mulai hingga selesai. Dan pada saat ini, Direktorat Sumber Daya Manusia sedang menyusun career path untuk Tenaga Kependidikan, dengan adanya jalur karier ini diharapkan karier dan peningkatan kompetensi Tenaga Kependidikan dapat semakin baik dan terarah”. pungkas Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si mengakhiri sambutannya.
IECfS 1 diampu oleh pengajar yang kompeten dari Program Studi Bahasa Inggris Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada yaitu Ahmad Muam, S.S., M.Sc, Agnes Siwi Purwaning Tyas, S.Pd., M.Hum, dan Yohana Ika Harnita Sari, S.Pd., M.Hum.
IECfS diawali dengan materi Greetings and leave takings Introduction, dilanjutkan dengan berbagai materi menarik lainnya pada pertemuan-perteman berikutnya. Materi yang diberikan tidak saja mencakup kemampuan berbicara, tetapi juga menulis. Hal ini agar peserta tidak sekedar mampu berbicara dalam bahasa Inggris, akan tetapi juga mampu menuangkan kedalam sebuah tulisan. Materi yang diberikan diharapkan dapat menarik minat peserta untuk lebih termotivasi menguasai keterampilan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris. Untuk mengukur kemampuan peserta pelatihan maka diberikan mid test writing dan speaking, serta final test writing dan speaking. (DSDM/Yuni-Evi)