Yogyakarta – Salah satu program pengembangan dalam bidang Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan “World Class University” adalah dengan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada Tenaga Kependidikan di lingkungan Universitas Gadjah Mada melalui pendidikan dan pelatihan Bahasa Inggris bertajuk Intensive English Program (IEP) 2016. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Tenaga Kependidikan dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Gadjah Mada.
Intensive English Program 2016 dibuka oleh Kepala Subdirektorat Data dan Administrasi Pendidikan dan Pelatihan, Erika Purnawati, S.Kom., M.Cs pada 28 Maret 2016. Dalam sambutan pembukaan, Erika Purnawati, S.Kom.,M.Cs., menyampaikan bahwa Tahun 2016 dicanangkan sebagai Tahun SDM UGM sehingga diharapkan Tenaga Kependidikan terutama pada garda depan layanan dapat memberikan layanan prima kepada seluruh civitas akademika dan juga para tamu asing. Melalui program peningkatan kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Inggris diharapkan Tenaga Kependidikan dapat memberikan layanan kepada para mahasiswa atau tamu asing dengan baik. Pendidikan dan pelatihan bahasa Inggris ini selain memberikan bekal dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi juga dapat memberikan semangat dan rasa percaya diri bagi tenaga kependidikan baik di tempat kerja maupun di luar tempat kerja ketika mereka berkomunikasi dengan orang asing.
“Dengan adanya tambahan kemampuan berbahasa Inggris, Tenaga Kependidikan akan semakin diperhitungkan dan diakui” ujar Bu Erika.
Pada Tahun 2016 ini, IEP 2016 dibagi menjadi 2 program yaitu IEP for staff dan IEP for Administrative Leaders. Secara keseluruhan, peserta IEP berjumlah 90 orang, dengan rincian 57 staf sebagai peserta IEP for staff dan 33 pejabat struktural di lingkungan Kantor Pusat sebagai peserta IEP for Administrative Leaders. Program pelatihan bahasa untuk tahun ini juga diselenggarakan untuk pejabat struktural sebagai rangkaian kegiatan penguatan kepemimpinan administratif.
IEP for staff diselenggarakan pada tanggal 28 Maret sampai dengan 23 Mei 2016 dan IEP for Administrative Leaders diselenggarakan pada tanggal 4 April sampai dengan 17 Mei 2016. Masing-masing program dibagi menjadi dua kelas, sehingga total terdapat empat kelas pelatihan. Penyelenggaraan pelatihan bertempat di Learning and Development Center UGM, Grha Sabha Pramana.
Peserta IEP for Staff berasal dari 22 unit kerja di lingkungan UGM, sebagian besar berasal dari Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga dan Pusat Keamanan dan Ketertiban Kampus yang mencapai masing-masing 14% dari jumlah total peserta. Sedangkan dari unit lainnya rata-rata mengirimkan 2 peserta sebagaimana dapat dicermati pada Grafik 1. Sedangkan pada Grafik 2 terlihat bahwa sebagian besar peserta IEP for Staff berjenis kelamin perempuan (67%). Hal ini berbeda dengan peserta IEP for Administrative Leaders yang didominasi oleh laki-laki (70%). Bila ditilik dari tingkat pendidikan sebagian besar peserta IEP for Staff berpendidikan S1 dan SMA, masing-masing mencapai 37% (Grafik 4). Sedangkan peserta IEP for Administrative Leaders sebagian besar berpendidikan S2 (58%).
Silabus pelatihan disusun berdasarkan kebutuhan organisasi yang dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kemampuan rata-rata peserta. Program pelatihan diampu oleh instruktur yang kompeten dibidangnya yaitu Dr. Endang Soelistiyowati, S.Pd. dan Drs. Vincent Nugroho.
Melalui program ini, diharapkan peserta memiliki bekal yang cukup untuk mendukung peningkatan kinerja dan meningkatkan rasa percaya diri untuk berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. (SDM UGM/Erika; Evi)