Direktorat Sumber Daya Manusia UGM kembali mengadakan serangkaian pelatihan untuk peningkatan kapasitas tenaga kependidikan, yakni Intensive English Program for Intermediate Class. Kegiatan pelatihan yang diadakan di ruang Learning Development Center Graha Sabha Pramana UGM ini telah dibuka secara resmi oleh Kepala Subdirektorat Data dan Administrasi Pendidikan dan Pelatihan, yakni Ibu Erika Purnawati, S.Kom., M.Cs pada tanggal 19 Februari 2019. Pelatihan ini diikuti oleh 19 peserta yang berasal dari berbagai Fakultas dan Unit Kerja di lingkungan UGM.
Dalam sambutannya Ibu Erika menekankan pentingnya peran tenaga kependidikan dalam mewujudkan visi UGM menjadi universitas kelas dunia. Tenaga kependidikan adalah pihak yang menjadi ujung tombak pelayanan secara langsung terutama untuk mahasiswa asing maupun dosen tamu dari luar negeri. Dengan demikian, tenaga kependidikan UGM dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan universitas termasuk didalamnya meningkatkan kapasitas dan wawasan internasional. Ibu Erika juga berharap bahwa semangat pembelajaran bahasa Inggris ini bisa ditularkan oleh peserta ke rekan – rekan di unit kerjanya masing-masing, yaitu misalnya dengan menginisiasi program English Day di tiap unit kerja. Sehingga para tenaga kependidikan lain juga akan terpacu untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya.
Pelatihan Intensive English Program for Intermediate Class ini dilaksanakan dalam 24 kali pertemuan dengan jadwal 2 kali seminggu, yakni tiap Selasa dan Kamis. Diakhir program akan dilaksanakan tes yang menguji kemampuan peserta secara keseluruhan, yakni listening, writing dan speaking.
Tim pengajar yang berasal dari Sekolah Vokasi UGM menerapkan sistem pembelajaran aktif di mana peserta distimulasi untuk bisa berpartisipasi dalam kelas sehingga bisa menjadi active speaker. Materi pertama adalah pengenalan beberapa aksen bahasa Inggris yang beragam dengan metode listening. Setelah itu peserta melakukan role play untuk mengenal peserta lain sekaligus mengasah vocabulary dan pronounciation atau pelafalan kata. Dengan sistem pembelajaran yang aktif tersebut, terlihat peserta percaya diri dalam mengikuti tiap sesi materi dari pengajar. (Nuri/DSDM).