Yogyakarta – Manajemen kinerja (performance management) merupakah salah satu perangkat penting bagi UGM untuk menciptakan budaya kerja yang produktif. Manajemen kinerja yang efektif memiliki ciri-ciri: 1) mendukung visi-misi-nilai serta strategi organisasi, 2) memotivasi karyawan untuk bekerja dengan semangat dan berprestasi, 3) merupakan proses terintegrasi dengan pengembangan profesionalitas dan karir, serta 4) dapat menjadi masukan bagi pemberian insentif berbasis kinerja. Mengingat pentingnya pengelolaan manajemen kinerja organisasi, maka sangat diperlukan pemahaman yang mendalam dan menyeluruh baik oleh staf dan pimpinan Direktorat SDM, yang menjadi pengelola dari sistem penilaian kinerja ini, maupun oleh pihak terkait lain yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan manajemen kinerja. Dengan pemahaman dan keterampilan yang mendalam, maka pemangku kepentingan diharapkan dapat mengembangkan dan mengimplementasikan manajemen kinerja organisasi secara lebih efektif, dan juga dapat melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
Oleh karena itu, Direktorat Sumber Daya Manusia menyelenggarakan pelatihan Pengelolaan Manajemen Kinerja yang Efektif (Effective Performance Management System) sebagai bagian dari proses peningkatan kompetensi pegawai di bidang manajemen kinerja. Kegiatan pelatihan tersebut diselenggarakan pada tanggal 22-23 Agustus 2019, bertempat di UC Hotel UGM. Pelatihan yang diikuti oleh 30 orang peserta tersebut, terdiri dari para pimpinan dan staf di Direktorat SDM serta pimpinan pada Direktorat Perencanaan. Melalui diskusi dan praktik, para peserta dibimbing oleh narasumber yaitu, Anton Sudarisman, MM. Dipl. TAA., MSDM, Ph.D. (Cand), untuk memahami berbagai dimensi dalam merancang, membangun, dan mengimplementasikan sistem manajemen kinerja. Penekanan diberikan pada konsep dan latihan penyusunan Key Performance Indicators (KPI) yang efektif. Dengan demikian, pelatihan ini dapat memberikan manfaat dan dampak langsung, baik untuk peningkatan kompetensi peserta, maupun dalam upaya perbaikan sistem manajemen kinerja organisasi.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur SDM UGM, Dr. Ratminto, M.Pol. Admin., yang berpesan bahwa dalam merumuskan indikator kinerja yang baik harus ditekankan pada capaian visi dan misi. Tidak hanya itu, pada tataran operasional yang harus menjadi kunci utama produktifitas kinerja adalah keseimbangan antara inovasi, kecepatan, dan deregulasi, yaitu mulai memangkas berbagai aturan yang masih berbelit-belit. “Perumusan indikator kinerja individu harus merujuk pada indikator kinerja atasan dan indikator utama organisasi, sehingga jika bergerak secara bersama-sama, maka produktivitas individu akan mendukung capaian kinerja organisasi,” imbuhnya sebelum menutup sambutan.
Para peserta kegiatan pelatihan mengikuti seluruh rangkaian acara dengan penuh semangat dan antusiasme yang tinggi. Materi pelatihan yang disampaikan meliputi teori tentang manajemen kinerja organisasi, dengan penekanan lebih pada penyegaran konsep, diskusi aktif, dan latihan secara langsung (role play) penyusunan Key Performance Indicators (KPI) yang baik, dengan berbagai metode. Setelah mengikuti kegiatan pelatihan manajemen kinerja ini, para peserta pelatihan diharapkan dapat mempraktikkan penyusunan KPI dengan tepat dan benar sesuai di unit kerja masing-masing. (Viny/DSDM)