Pada hari Selasa sampai dengan Jumat dan Senin tanggal 8 sampai dengan 11 dan 14 September 2020, Direktorat Sumber Daya Manusia (DSDM) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerjasama dengan Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) UGM kembali mengadakan pelatihan Ekosistem Pembelajaran Inovatif (EPI) bagi dosen di lingkungan UGM. Peserta dalam kegiatan EPI tahun 2020 ini adalah dosen muda di UGM dengan status dosen tetap UGM yang telah melaksanakan Latsar Dosen pada tahun 2020.
Dengan pelatihan EPI ini dosen muda diharapkan mampu menjadi mitra pembelajar yang baik bagi mahasiswa, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Pelatihan ini menekankan perkembangan paradigma pembelajaran dan teknologi, dengan memperhatikan pula profil mahasiswa sesuai eranya. Dengan demikian dapat dihasilkan lulusan yang mampu berkembang menjadi insan-insan unggul dalam membangun bangsa untuk kesejahteraan rakyat.
Pelatihan ini dilaksanakan secara daring secara metode pembelajaran sinkron dan asinkron. Pembelajaran secara sinkron dengan menggunakan aplikasi Webex Meeting dan Webex Training, sedangkan pembelajaran secara asinkron melalui Sistem Pengelolaan Pembelajaran https://elok.ugm.ac.id (eLOK). eLOK merupakan sebuah sistem e-Learning yang digunakan untuk implementasi MOOC (Massive Open Online Course) di UGM. Seluruh materi pelatihan, penugasan, dan penyelesaian penugasan juga dapat diakses melalui eLOK oleh seluruh peserta.
Hari pertama, kegiatan pelatihan diawali oleh penjelasan dan kontrak belajar oleh Kasubdit Data dan Diklat DSDM, Erika Purnawati, S.Kom., M.Cs.. Kemudian dilanjutkan pembukaan oleh Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset, Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto. Dalam sambutannya, beliau berpesan agar para dosen muda dapat menjadi mitra pembelajar yang baik bagi mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kelas, juga dapat menjadi mitra riset bagi berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar negeri. Selain itu, dosen muda juga diharapkan untuk dapat menciptakan networking yang luas bagi kebermanfaatan dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Materi pertama yaitu “Tantangan Pendidikan Tinggi” disampaikan langsung oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., selanjutnya materi kedua adalah “Tantangan Pendidikan Abad 21” yang disampaikan oleh Kepala PIKA, Dr. Hatma Suryatmojo, S.Hut.,M.Si., sesi berikutnya merupakan pembelajaran asinkron melalui eLOK.
Hari kedua hingga hari keempat, sesi pertama merupakan pembelajaran sinkron yang diampu oleh tim dari PIKA. Kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran asinkron. Pada hari terakhir, kegiatan diisi dengan presentasi yang dilakukan oleh para peserta yang telah terbagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan klaster masing-masing fakultas dan dipandu oleh fasilitator. Selesai presentasi, peserta kembali dikumpulkan menjadi satu, kemudian acara dilanjutkan dengan refleksi dan kesimpulan pelaksanaan Pelatihan EPI oleh Sekretaris PIKA, Dr. Sri Suning Kusumawardani, ST, MT.
Fasilitator sangat mengapresiasi keaktifan para peserta selama mengikuti Pelatihan EPI ini. Hal ini dapat dilihat dari penugasan dan juga presentasi yang dikerjakan peserta dengan sangat baik. Salah satu peserta apt. Puguh Indrasetiawan, S.Farm., M.Sc., Ph.D. mengusulkan materi Pelatihan EPI sebaiknya diberikan di awal agar bisa dipelajari sebelumnya. Puguh juga memberikan masukkan untuk eLOK yaitu perlu ada tutorial via YouTube sehingga peserta sudah mengenal sistem sehingga memudahkan dalam penyelesaian tugas-tugas yang diberikan oleh para narasumber dan fasilitator. Beberapa peserta lain mengungkapkan jika Pelatihan EPI ini sangat bermanfaat untuk menambah pengalaman dan wawasan para dosen dalam kegiatan pembelajaran, terutama di masa pandemi ini, dimana sebagian besar kegiatan pembelajaran dilakukan secara online. Tidak lupa juga peserta berharap adanya diklat lanjutan untuk lebih menggali wawasan yang belum tersampaikan pada Pelatihan EPI kali ini. Pelatihan EPI tahun 2020 ditutup oleh Erika Purnawati. (Elma/DSDM)