Dinamika perkembangan kehidupan kampus menciptakan tantangan situasi khusus yang harus disikapi dengan cepat, tepat dan tuntas. Pembangunan infrastruktur bangunan fisik yang kompleks baik dari segi intensitas, teknologi maupun kebutuhan sarana dan prasarana harus diimbangi dengan peningkatan peralatan tanggap darurat dan sumber daya manusia dalam kesiapsiagaan dan tanggap situasi dan kondisi darurat. Sebagai bangunan cagar budaya, Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada (UGM) memiliki tingkat bahaya kebakaran yang harus diperhatikan. Penghuni bangunan gedung yang melakukan aktivitas sehari-hari di ruang harus memiliki hak untuk membekali diri dengan kesiapsiagaan bencana sehingga dapat secara sadar mengidentifikasi potensi bahaya dan mengetahui prosedur operasi standar untuk evakuasi jika terjadi bencana. Pengaturan keselamatan kebakaran gedung harus disampaikan kepada setiap penghuni sebagai sarana pencegahan dan pendidikan untuk meminimalkan risiko akibat bencana. Menetapkan pedoman dan mensimulasikan bantuan bencana sebagai upaya kesadaran dan kesiapsiagaan bencana yang komprehensif.
Dengan adanya kebutuhan tersebut, Direktorat Sumber Daya Manusia (DSDM) telah berhasil menyelenggarakan Pelatihan Kedaruratan (Simulasi Penanggulangan Bencana dan Evakuasi) di Lingkungan Universitas Gadjah Mada pada Selasa, 22 November 2022. Pelatihan Kedaruratan bertujuan untuk membangun dan meningkatkan motivasi dalam keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan dan meningkatkan kemampuan dalam menghadapi kondisi kedaruratan. Pelatihan ini diikuti oleh 24 unit kerja di dalam lingkup KPTU (Kantor Pusat Tata Usaha) UGM dengan jumlah peserta sebanyak 65 Tendik (Tenaga Kependidikan). Pelatihan diselenggarakan secara luring pada 3 lokasi pokok UGM diantaranya, Hall C Lantai 1 Gedung Grha Sabha Pramana (GSP), Area Gedung Pusat UGM, dan Posko Kedaruratan dan Tanggap Bencana PK4L UGM.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Direktorat Sumber Daya Manusia, Paminto Adhi, S.E., M.Si. Selanjutnya, penyampaian Kontrak Belajar dan Tata Tertib Pelatihan oleh Kepala Subdirektorat Data dan Administrasi Pendidikan dan Pelatihan, Erika Purnawati, S.Kom., M.Cs. Pelatihan dilanjutkan dengan Pre-test secara serentak dan dilanjutkan teori-teori materi diantaranya adalah Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan, dan Penanggulangan Kebakaran, Gempa, Evakuasi. Pelatihan dilanjutkan dengan Simulasi Evakuasi Gempa, Korban, Trauma, Medis, Luka Bakar, Petugas Pemadam Kebakaran. Setelah pelaksanaan simulasi, peserta melanjutkan pelatihan dengan Praktek Penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), dan Praktek Operasional Sistem Hydrant. Pelatihan ditutup dengan pelaksanaan Post-test, Penyampaian Tugas Mandiri, Kuesioner, dan Penutup. Salah satu peserta pelatihan menyatakan bahwa, “sangat setuju adanya pelatihan bisa menambah ilmu dan bisa mengembangkan diri”. (DSDM/Rista)