Pada tanggal 14 – 15 September 2023, Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Gadjah Mada (DSDM UGM) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pembawa Acara dan Keprotokolan secara luring di University Club Hotel, Bulaksumur Yogyakarta. Kegiatan pelatihan ini diikuti peserta sejumlah 75 orang yang berasal dari Fakultas/Sekolah dan Kantor Pusat UGM dan peserta eksternal yang berasal dari beberapa universitas mitra. Pelatihan dibuka oleh Direktur Sumber Daya Manusia, Prof. Suadi, S.Pi., M.Agr.Sc., Ph.D., beliau menekankan bahwa pengembangan kompetensi perlu dilakukan untuk menggali potensi diri baik sebagai pembawa acara pada kegiatan resmi maupun non resmi secara profesional di unit kerja masing-masing.
Materi pertama dalam pelatihan ini adalah Manajemen Keprotokolan oleh Haryanto, S.E., M.M., beliau adalah Koordinator Bidang Pengelolaan Seremonial Universitas Sekretariat Universitas dan Ketua Forum Protokol PTN-BH. Materi selanjutnya adalah Public Speaking untuk Pembawa Acara oleh Moh. Anas Arifuddin, S.Pd.,CH.C.Ht.CT.CM.CT.OSB. dalam materinya Anas menyampaikan tips opening dan closing yang memukau, olah vokal dan nada suara, serta tips membuat materi. Materi kedua pada hari pertama adalah Performance MC oleh Ferry Anggara, S.E., M.M. beliau merupakan praktisi pembawa acara, pengajar, dan pembaca berita TVRI Yogyakarta. Ferry Anggara membahas bagaimana caranya memandu acara dengan apik dan berpenampilan menarik, beliau juga mempraktikkan professional grooming sebagai MC. Materi hari pertama diakhiri materi dari Riza Perdanakusuma, S.E., M.B.A yang membahas mengenai meningkatkan Mental Percaya Diri. Beliau memotivasi para peserta untuk bisa meraih kesuksesan dengan meningkatkan rasa percaya diri, karena semua orang berpotensi untuk menjadi “bintang”.
Pada hari kedua pelatihan, para peserta melaksanakan praktik membawakan acara formal/informal di depan panggung. Peserta terbagi menjadi 3 kelompok, kemudian mendapatkan review oleh para fasilitator yang sudah berpengalaman di bidang pembawa acara. Para peserta akan mendapatkan masukkan berdasarkan penguasaan materi, suara dan intonasi, kepercayaan diri, penampilan dan kesesuaian berbusana.
Kegiatan pelatihan ditutup dengan post test dan dilanjutkan dengan pengisian kuesioner evaluasi pelaksanaan pelatihan, beberapa kesan disampaikan oleh peserta, salah satunya adalah Materi mengenai performance MC lebih diperbanyak karena sangat dibutuhkan. Kemudian untuk keprotokoleran, diharapkan ada praktik atau simulasinya karena peserta dapat berlatih tentang cara berkomunikasi dengan baik, percaya diri, penggunaan intonasi yang benar, dan suara yang baik dalam membawakan acara, serta prinsip – prinsip keprotokolan sehingga acara dapat berjalan sesuai standar dan rencana yang telah ditetapkan. Secara keseluruhan, pelaksanaan Pelatihan Pembawa Acara dan Keprotokolan telah berjalan dengan baik dan lancar. (UGM/Dewi).