Pada tanggal 11 s.d. 14 & 18 Juli 2023, Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Gadjah Mada (DSDM UGM) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Teknik Instruksional (PEKERTI) bagi Dosen Muda UGM 2023. Peserta dalam kegiatan ini adalah Dosen yang telah mengikuti pelatihan dasar (latsar) tahun 2023. Pelatihan PEKERTI dilaksanakan dengan menggunakan kombinasi sinkron dan asinkron, secara sinkron (sesuai jadwal) dan secara asinkron melalui Sistem Pengelolaan Pembelajaran https://elok.ugm.ac.id (eLOK e-Learning: Open for Knowledge Sharing). Metode pelatihan mengakomodasi metode pembelajaran berpusat pada peserta didik dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Pelatihan dibuka oleh Direktur Sumber Daya Manusia, Suadi, S.Pi., M.Agr.Sc., Ph.D. beliau menekankan peran dosen dalam pendidikan dan pengajaran, teknik penyusunan kurikulum, dan metode mengajar yang baik dan menyenangkan. Kegiatan ini juga menjadi jembatan para dosen untuk memperoleh sertifikasi dosen. Dengan PEKERTI ini, harapannya para peserta dapat menyusun dan merancang kurikulum pembelajaran yang baik serta menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan dengan menerapkan berbagai metode pembelajaran yang diajarkan sehingga proses transfer knowledge menjadi mudah dan menyenangkan.
Hari pertama PEKERTI diawali materi Pendidikan Tinggi sebagai Sistem: Kebutuhan Kebijakan dan Peraturan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Sulistiowati, S.H., M.Hum. dan Prof. Dr. Phil. Hermin Indah Wahyuni, S.IP., M.Si. Dilanjutkan dengan materi Etika dan Moral Dosen sebagai Pendidik oleh Prof. Dr. Muhammad Baiquni, M.A. kemudian materi Strategi dan Inovasi Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi disampaikan Dr. Hatma Suryatmojo, S.Hut.,M.Si. Sedangkan penutup hari pertama adalah Dr. Sumaryono, M.Si. dengan materi Teori Belajar dan Motivasi untuk Pembelajaran Aktif.
Hari kedua materi yang disampaikan mengenai model-model pembelajaran, antara lain Desain Instruksional dan Pengembangan Peta Kompetensi dalam Mata Kuliah serta Prinsip dan Praktik Baik Penyusunan RPKPS dipandu oleh Ardhya Nareswari, S.T., M.T., Ph.D. kemudian, Pengembangan Model-Model Pembelajaran melalui Ekosistem Pembelajaran Inovatif dan Desain Project-Based Learning dan Desain Case-Based Learning yang selaras dengan IKU 7 disampaikan oleh Dr. Ngadisih, STP., M.Sc. Selanjutnya, Andragogy, Heutagogy, dan Cybergogy: Apa dan Bagaimana serta Strategi Pelibatan Mahasiswa/ Student Engagement dipandu oleh Dr. Sumaryono, M.Si.
Materi hari ketiga adalah materi mengenai metode teknik mengajar, antara lain yaitu Outcome-Based Education (OBE) dan Taksonomi Pembelajaran oleh Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., Ph.D dan Metode SCL dan Diskusi Rancangan Praktik Mengajar oleh Ir. Fitri Trapsilawati, S.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. Sedangkan pada hari keempat materi yang disampaikan mengenai metode penilaian, mutu pendidikan dan team teaching yaitu Metode Penilaian dan Penyusunan Rubrik, penilaian Hasil Pembelajaran dan Pemberian Umpan Balik kepada Mahasiswa melalui LMS dipandu oleh Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T. Selanjutnya, Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi dipandu oleh Prof. Dr. Indra Wijaya Kusuma, MBA.
Pada hari kelima peserta melaksanakan Praktik Pembelajaran dengan Metode SCL/Micro Teaching dimana peserta dibagi menjadi kelompok dan mempraktikkan cara mengajar di kelas. Setiap kelompok terdiri dari 20 – 21 peserta. Praktik pembelajaran ini dipandu oleh tim pengajar PEKERTI dan setiap kelompok dipandu oleh 2 pengajar. Masing-masing peserta melakukan praktik mengajar selama 7 menit dan kemudian akan dinilai dan diberikan feedback oleh masing-masing pengajar. Pada akhir Praktik Pembelajaran dengan Metode SCL/Micro Teaching disampaikan evaluasi micro teaching dan penjelasan tugas mandiri oleh tim pengajar.
Kegiatan pelatihan ditutup dengan pengisian kuesioner evaluasi pelaksanaan pelatihan, beberapa kesan disampaikan oleh peserta, salah satunya dari Fakultas KKMK, “mencoba menerka dari namanya, PEKERTI, saya tadinya beranggapan bahwa pelatihan ini hanya akan melulu ‘mengurus’ moral seorang dosen. Dimana ternyata saya salah besar! PEKERTI atau akronim dari Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional ternyata memuat cakupan yang jauh lebih kompleks dan berbobot daripada itu. Materi-materi yang disajikan sangat bermanfaat bagi dosen dalam upaya menjalankan suatu kurikulum pendidikan tinggi. Semua materi dikemas secara rapi dan terstruktur selama 5 hari, dimulai dari topik kebijakan dan peraturan hingga hal yang sangat teknis berupa pembuatan modul pembelajaran dengan menggunakan Learning Management System yang ada. Saya merasa sangat beruntung dapat berpartisipasi dalam pelatihan ini, di masa saya belum melaksanakan pengajaran terhadap mahasiswa, karena tentu saja dari apa yang saya dapat pada pelatihan ini akan menjadi bekal yang amat berharga dalam mendidik mahasiswa nantinya”. Secara keseluruhan, pelaksanaan Pelatihan PEKERTI telah berjalan dengan baik dan lancar. (UGM/Dewi).