Sebanyak 61 orang pegawai dengan bidang tugas sebagai Caraka dari berbagai unit kerja baik kantor pusat dan fakultas/sekolah di Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Caraka Layanan Prima tahun 2019 yang diselenggarakan Direktorat Sumber Daya Manusia UGM pada tanggal 27 dan 28 Agustus 2019 di Hall A Grha Sabha Pramana UGM. Diklat dibuka oleh Sekretaris Direktorat Sumber Daya Manusia UGM, Paminto Adhi, S.E., M.Si. yang menyampaikan bahwa Caraka merupakan bagian penting dari UGM karena berkaitan dengan layanan pegawai dan ekspedisi. Hasil dari output pelatihan ini salah satunya upgrade ilmu bagi Caraka untuk lebih memaksimalkan kinerja. Dalam diklat ini, para peserta dibekali ilmu-ilmu Layanan Prima oleh pakar dan dosen. Sebagai materi pembuka, diisi oleh Dr. Iva Ariani, S.S., M.Hum, Kepala Bagian Humas dan Protokol yang menyampaikan tentang menjadi pegawai yang optimal. Materi yang disampaikan berupa paparan mengenai bagaimana memaksimalkan diri menjadi Caraka yang baik dari segi penampilan, kesopanan, dan etiket dalam bekerja. Kemudian materi selanjutnya disampaikan oleh Dr. Sumaryono, M.Si tentang membangun dan mempertahankan citra positif, serta mengenal karakter user. Secara garis besar paparan yang disampaikan Dr. Sumaryono, M.Si mengenai evaluasi diri dan bagaimana memberikan layanan yang baik. Selain dua pemateri tersebut, materi juga diisi oleh Ayodya Narutama, S.Psi yang memberikan ice breaking kepada peserta berupa refreshment dengan games yang menarik. Poin lebih dari sesi refreshment ini, peserta juga diberikan materi evaluasi dari games yang dijalani.
Para peserta terlihat sangat antusias dalam mengikuti diklat, hal ini ditunjukkan dengan peran aktif para peserta dalam berinteraksi dengan narasumber. Pada sesi diskusi, beberapa peserta menanyakan perihal kesulitan yang dialami pada waktu menjalankan pekerjaan dan solusinya. Di akhir acara, panitia menyediakan doorprize untuk 2 orang peserta terbaik. Masing-masing mendapatkan bingkisan menarik dari panitia. Para peserta juga mengerjakan post test guna mengetahui seberapa besar pemahaman para peserta terkait materi diklat yang diajarkan. Selain itu peserta juga mengisi kuesioner sebagai feedback kegiatan diklat selanjutnya. (SDM/Dewi)