Yogyakarta – Setiap dosen harus memiliki komitmen yang tinggi dalam menjalankan perannya sebagai pelaku Tridharma Perguruan Tinggi. Pembentukan komitmen dosen dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi menjadi sangat penting. Bagaimana membentuk dosen yang memiliki komitmen dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Universitas Gadjah Mada merupakan tanggung jawab yang harus dipikul bersama. Dalam membentuk dan memelihara komitmen diperlukan suatu pembekalan yang dimulai sejak dini sehingga pola perilaku dosen muda akan dilandasi nilai-nilai yang sesuai dengan integritas akademik.
Pemahaman terhadap filosofi keilmuan, integritas akademik dan nilai-nilai ke-UGM-an dalam proses pengajaran, penelitian dan pengabdian dapat menjadi dasar pembentukan komitmen dosen muda UGM. Membentuk komitmen bukan hal yang sederhana, akan tetapi juga bukan hal yang tidak mungkin. Untuk itu, Universitas menyelenggarakan kegiatan Pembekalan bagi Dosen Muda UGM. Kegiatan ini dirancang untuk membangun komitmen dan perilaku Dosen Muda UGM yang dilandasi nilai-nilai ke-UGM-an.
Pembekalan Dosen Muda dilaksanakan pada tanggal 22-23 Oktober 2015 di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Acara dibuka oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan bahwa nasib masa depan bangsa tergantung pada keberhasilan generasi saat ini untuk menyelamatkan generasi muda dalam persaingan global. Hal ini terkait dengan fenomena Bonus demography yang dialami Indonesia sehingga penguatan dan peningkatan daya saing generasi muda perlu menjadi prioritas utama.
“Tahun 2010-2040 Dependency Ratio semakin kecil, usia produktif semakin besar atau yang dikenal dengan Bonus demography. Ini kesempatan emas dalam penguatan daya saing para calon pemimpin bangsa, agar menjadi SDM yang memiliki daya saing global. Bonus demography yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi Demografic Disaster. UGM tertantang untuk mampu meningkatkan daya saing lulusannya, dengan mendidik mahasiswanya menjadi socio-entrepreneurs, yakni menjadi inovator yang siap menghadapi segala macam tantangan baru, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang luhur, berjiwa sosial dan mempunyai rasa kemanusiaan tinggi. UGM sebagai agent of change dan agent of development sudah saatnya memainkan peran dalam mendorong munculnya young socio-entrepeneur dengan spirit ke-Indonesia-an tanpa meninggalkan akar sosial budaya dan jati diri bangsa. Untuk itu, Anda para Dosen Muda UGM yang masih full energy menjadi salah satu kekuatan UGM untuk menguatkan dan meningkatkan daya saing mahasiswa kita agar tidak sekedar menjadi lulusan tetapi juga menjadi leader-leader yang unggul dan tangguh di bidangnya” tutur Ibu Rektor.
Materi pembekalan mencakup berbagai materi yang diharapkan dapat menginspirasi membangun komitmen dosen muda seperti Why we are here? Mengapa menjadi dosen UGM?, Filosofi Keilmuan, Filosofi dan Nilai-Nilai Integritas Akademik dan Riset, Implementasi Nilai-Nilai UGM dalam Tridharma dan Pengembangan Keilmuan, Integritas Akademik, Inovasi dan Inspirasi dalam konteks kelembagaan, Menjadi Pemimpin Berkarakter dan Menginspirasi Perubahan, serta materi Peran Dosen dalam Pengembangan Kelembagaan.
Materi pembekalan disampaikan oleh para pakar yang mumpuni dibidangnya seperti Dr. Heri Santoso, S.S., M.Hum., Dr. Rizal Mustansyir, M.Hum., Prof. Dr. Supama, M.Si. Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, M.Sc., Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D. drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D serta Drs. Gugup Kismono, M.B.A., Ph.D.
Pembekalan kali ini juga menghadirkan Bapak Ahmad Yuniarto yang merupakan alumni Fakultas Teknik UGM dan saat ini menjabat sebagai anggota Kehormatan Majelis Wali Amanat UGM. Dalam paparan materi Menjadi Pemimpin Berkarakter dan Menginspirasi Perubahan, Bapak Ahmad Yuniarto menyampaikan bahwa sebagai dosen muda harus memiliki semangat untuk menginpirasi perubahan.
“Kalo kita berada di suatu tempat…mengajar mahasiswa misalnya, maka kita harus berada seutuhnya disitu, tidak hanya fisiknya tapi hati kita harus ada disitu, semangat kita, gairah kita, enthusiastic…as a hole. Tanpa ada gairah semangat dalam diri kita, maka akan sulit bagi kita untuk menularkan enthusiasm kita, semangat kita pada orang lain..you should be anthusias…energize the young leader yang ada dalam diri anda.. you bring your heart and you can touch other people” ungkap Pak Ahmad Yuniarto yang juga pernah menjabat sebagai President Director Schlumberger Oilfield Services Indonesia.
Dalam pembekalan juga disampaikan materi Pengenalan Administrasi Kepegawaian untuk menunjang Pengembangan Karir. Materi ini juga disampaikan untuk membekali dosen muda pengetahuan tentang proses-proses administrasi kepegawaian bagi dosen, peraturan kepegawaian, serta reward and punishment. Materi disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Sumber Daya Manusia, Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si.(Dit.SDM/Evi)