Kesehatan dan keselamatan kerja wajib diperhatikan oleh seluruh individu di dalam organisasi terlebih untuk pekerjaan yang memiliki tingkat risiko pekerjaan yang relatif tinggi atau sangat tinggi. Kesehatan dan keselamatan kerja dapat terwujud dari budaya disiplin, aman, dan selamat artinya ketika setiap individu di dalam organisasi menyadari pentingnya membentuk budaya disiplin maka akan tercipta keamanan dan keselamatan.
Disiplin dalam artian menjaga ketertiban dan keteraturan dalam bekerja termasuk kemampuan seseorang dalam mengatur waktu dan menentukan metode kerja yang baik akan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan selamat. Salah satu contoh adalah ketika pegawai dapat selalu mengusahakan untuk masuk dan pulang kerja tepat waktu maka hasil pekerjaannya pasti akan lebih efektif dan efisien dalam artian bukan hanya tepat waktu datang dan pulang yang menjadi perhatian tetapi “lebih pada kualitas penggunaan waktu dalam bekerja” dimana di dalamnya menyangkut bagaimana seseorang menggunakan metode/cara kerja yang efektif dan efisien sehingga akan menghasilkan pekerjaan yang berkualitas, aman, dan selamat.
Petugas PK4L (Pasukan Keamanan, Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan) dapat dikatakan memiliki resiko pekerjaan yang tinggi dibanding dengan yang lainnya. Sebagai garda terdepan Universitas Gadjah Mada, petugas PK4L dituntut untuk dapat memberikan rasa aman dan keselamatan di lingkungan Universitas Gadjah Mada. Sebagai bentuk apresiasi terhadap para petugas PK4L, Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan PK4L menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Disiplin Kerja dan Pembudayaan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan) yang dilaksanakan pada hari Selasa, 9 April 2019 bertempat di Ruang Sekip, University Club UGM.
Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti oleh 51 anggota PK3L, dibuka oleh Direktur Direktorat Sumber Daya Manusia UGM, Dr. Ratminto, M.Pol.Admin. Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi pertama dengan materi Kedisiplinan dan Etos Kerja. Sebagai narasumber pada sesi pertama ini, Direktur SDM mengungkapkan bahwa sebagai petugas PK4L, tidak cukup hanya disiplin tetapi juga harus memiliki etos kerja yang baik sehingga akan menunjang kinerja para petugas PK4L.
Sesi kedua dilanjutkan oleh Bapak Fadli Kasim, S.T., M.Sc., dengan materi Risk Assessment. Pada sesi kedua ini dipaparkan mengenai tugas PK4L dalam memperkirakan resiko-resiko yang mungkin terjadi di lingkungan UGM. Sesi ketiga diisi oleh Bapak Aminudin Arhab dengan materi Manajemen Kedaruratan. Sesi ketiga ini, para peserta diklat diajak untuk berdiskusi bagaimana mengelola sumber daya yang ada dalam menangani resiko-resiko yang mungkin terjadi di lingkungan UGM. Sesi terakhir diisi oleh Bapak Arif Nurcahyo, S.Psi., M.A. dengan materi Membudayakan K3L di tempat kerja. Diharapkan dengan membudayakan K3L, para petugas PK4L dapat meningkatkan kinerjanya dalam memberikan rasa aman dan keselamatan di UGM.
Diklat ini disambut baik oleh para peserta, hal ini dapat dilihat dari antusiasme peserta yang mengikuti rangkaian acara dari awal hingga akhir. Bagi Azizah, salah satu anggota perempuan PK4L, diklat ini sangat bermanfaat bagi pekerjaannya sebagai anggota PK4L dan berharap diklat ini dapat diselenggarakan secara berkelanjutan dengan lebih banyak peserta. (Elma/DSDM)