Pada tanggal 20 Desember 2021, Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Gadjah Mada (DSDM UGM) menyelenggarakan Workshop dan Penutupan Program Magang Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) Dikti Tahun 2021. Program Magang PLP Dikti ini merupakan kerjasama antara Ditjen Dikti dengan Universitas Gadjah Mada yang diselenggarakan selama 2 bulan, dimulai pada tanggal 2 Oktober – 29 November 2021. Program Magang PLP Dikti ini diikuti oleh 23 peserta yang terdiri dari PLP dari berbagai universitas di Indonesia. Terdapat 2 laboratorium yang digunakan oleh para peserta yakni Laboratorium di FKKMK dan Laboratorium Mikrobiologi di Fakultas Biologi UGM. Di Laboratorium FKKMK diikuti 13 peserta sedangkan di Laboratorium Mikrobiologi diikuti oleh 10 peserta. Penutupan kegiatan magang PLP Dikti diawali oleh sambutan yang disampaikan langsung oleh Direktur Sumber Daya Manusia, Dr. Ratminto, M.Pol.Admin. Ratminto menyampaikan bahwa dunia pendidikan tinggi harus selalu mengembangkan diri dan dituntut untuk selalu merespon perubahan. Saat ini kegiatan penelitian di Perguruan Tinggi sangat penting demi berjalannya MBKM (Merdeka Belajar – Kampus Merdeka) dan peningkatan kompetensi penelitian di PT.
Selanjutnya pembicara utama dalam sesi penutupan ini adalah Dr. dr. Eti Nurwening Sholikhah, M.Kes yang menyampaikan bahwa kegiatan magang PLP Dikti di UGM telah berjalan dengan lancar. Para peserta antusias dan tertib dalam pembelajaran dan penugasan. Setelah dilakukan survey kepuasan, indikator kepuasan peserta akan program ini menunjukan angka sangat baik dan baik. Dengan demikian, ilmu yang didapat diharapkan dapat diimplementasikan di Perguruan Tinggi masing-masing peserta. Meskipun ada beberapa kendala dalam pembelajaran daring yakni keterbatasan jaringan namun dalam program ini, semua peserta dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat dari Dikti.
Kesan yang baik diungkapkan peserta di Laboratorium FKKMK dari Universitas Negeri Jember, Bagus Setiawan, yang mengatakan bahwa pelatihan ini sangat luar biasa. Meskipun beberapa ilmu yang diajarkan merupakan hal baru namun hal itu justru sebagai pemicu untuk bisa lebih baik dan para peserta juga dapat transfer knowledge di kampus masing-masing. Hal lain juga diungkapkan peserta dari Universitas Mataram, Muchsin, yang mengatakan bahwa pelatihan tidak hanya mengajarkan ilmu mengenai laboratorium namun juga manajemen waktu. Tugas yang diberikan sangat terstruktur sehingga para peserta harus disiplin dalam pengumpulan tugas. Muchsin juga menyampaikan pendampingan penulisan jurnal ilmiah merupakan salah satu hal yang diapresiasi dalam pelatihan ini. Tak lupa, para peserta mengucapkan terimakasih kepada para pengajar, panitia dan UGM dan Dikti atas terselenggaranya program ini. (Dewi/DSDM)