Yogyakarta – Sebagai rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-66 Universitas Gadjah Mada (UGM), pada Rabu, 23 Desember 2015 telah diselenggarakan Upacara Penyerahan Piagam Penghargaan Purnakarya, Satyalancana Karya Satya sekaligus Kesetiaan. Pemberian penghargaan disampaikan oleh Pimpinan Universitas di Grha Sabha Pramana UGM.
Penghargaan Purnakarya diberikan kepada pegawai UGM baik PNS maupun Non PNS dengan Surat Keputusan Rektor yang telah memasuki masa purna tugas pada 2015 atau meninggal dunia, sedangkan piagam penghargaan Satyalancana Karya Satya merupakan wujud apresiasi dan penghargaan dari pemerintah bagi PNS yang telah mengabdi kepada negara selama 30 tahun, 20 tahun, dan 10 tahun. UGM juga memberikan penghargaan Kesetiaan kepada pegawai yang telah mengabdi kepada UGM selama 25 tahun secara terus menerus dan memenuhi syarat yang telah ditetapkan.
Penghargaan purnakarya diberikan langsung oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D kepada 79 orang. Penerima penghargaan purnakarya periode Desember 2015 ini terbanyak berasal dari Fakultas Teknik sebanyak 12 orang, diikuti Fakultas Kedokteran sebanyak 8 orang.
Penghargaan Satyalancana dan Kesetiaan diberikan oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyosukarto, Dip.HE. dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med.Sc., Ph.D.
Penerima penghargaan Satyalancana Karya Satya periode Desember 2015 diberikan kepada 214 orang, dengan rincian penerima penghargaan Satyalancana 30 tahun sebanyak 51 orang, penghargaan Satyalancana 20 tahun sebanyak 36 orang, dan penghargaan Satyalancana 10 tahun sebanyak 127 orang.
Selanjutnya dilakukan penyerahan penghargaan Kesetiaan kepada 143 orang. Penerima penghargaan paling banyak berasal dari Kantor Pusat UGM sebanyak 18 orang yang berasal dari berbagai direktorat dan kantor. Sedangkan penerima penghargaan dari fakultas dan sekolah, terbanyak berasal dari Fakultas Kedokteran Hewan dan Sekolah Vokasi, masing-masing 13 orang.
Sambutan wakil penerima penghargaan disampaikan oleh Drs. Mashuri Maschab, S.U., dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang juga menerima penghargaan Purnakarya. Drs. Mashuri Maschab, S.U., menyampaikan bahwa menjadi PNS itu punya banyak kepastian yang patut disyukuri.
“Jadi PNS itu banyak kepastian, yang pertama masa kerja PNS itu pasti, sampai usia 58 tahun tentu kalau tidak karena melanggar disiplin atau dipundhut yang Maha Kuasa, pasti pensiun usia 58 dulu 56 tahun. Yang kedua, awal bulan pasti dapat gaji. Bagaimanapun keadaan negara, mau hujan angin topan..awal bulan pasti digaji pemerintah. Yang ketiga, pasti dapat pensiun. Bisa untuk menyenangkan cucu” ujar Drs. Mashuri Maschab, S.U.
“Oleh karena itu, kita harus bersyukur. Bukan sekedar Alhamdulillah tetapi dengan selalu amanah dalam mengerjakan segala sesuatu. Terima kasih atas kerja sama selama mengabdi. Mohon maaf setulus-tulusnya apabila selama bekerja ada hal yang kurang berkenan, mungkin tidak semua tugas bisa dilaksanakan dengan baik. Terima kasih. Semoga Alloh senantiasa memberikan limpahan rohmatnya” ungkap Pak Mashuri mengakhiri sambutannya.
Kepada para penerima penghargaan Rektor UGM menyampaikan terimakasih atas seluruh waktu dan tenaga yang didedikasikan selama ini. Beliau berpesan agar penghargaan ini tidak mengendurkan semangat, komitmen maupun profesionalitasnya dalam melakukan pengabdian kepada bangsa dan negara maupun pengabdian kepada cita-cita tridharma perguruan tinggi.
“Bapak Ibu yang telah menerima penghargaan, kami pimpinan UGM menyampaikan terima kasih atas waktu dan tenaga yang telah didesikasikan untuk UGM. Menyambung yang telah disampaikan Bapak Mashuri, sangat menyentuh, sangat mengena seperti yang kita rasakan” ungkap Ibu Rektor.
“UGM beberapa waktu hibernate, kami mencoba selfie melihat potret SDM UGM. Bertahun-tahun kita hibernate regenerasi SDM karena beberapa masalah, baik eksternal maupun sistem internal. Kita sedang berupaya menyiapkan skema pengembangan SDM, misalnya bagaimana agar kenaikan pangkat bisa lebih cepat. Bagaimana kita saling bantu, baik secara administrasi maupun akademik, bisa lebih cepat.”
“Kami mohon Bapak Ibu yang belum purnakarya agar dapat membantu program pembinaan atau mentoring untuk SDM dosen yang lebih muda. Saya duluwaktu masih junior juga dibina oleh para senior. Terima kasih Bapak Ibu yang telah membina saya. Beberapa diantaranya saat ini juga turut menerima penghargaan” Ibu Rektor menambahkan.
“Selamat bagi yang telah menerima penghargaan. Terima kasih sudah mendedikasikan diri bagi UGM dan mencetak lulusan-lulusan yang membanggakan. Mari kita tingkatkan dedikasi untuk kepentingan bersama” ungkap Ibu Rektor menutup sambutannya. (SDM UGM/Evi)