YOGYAKARTA – Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) UGM menyelenggarakan Acara Penyerahan Sertifikat Pendidik kepada 97 Dosen UGM. Acara berlangsung pada Rabu, 4 Maret 2015 di Balai Senat. Acara diawali Laporan Panitia Sertifikasi Dosen (Serdos) yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Endang Baliarti, SU selaku Ketua Panitia. Dalam laporannya, Ibu Endang Baliarti menyampaikan bahwa untuk periode Tahun 2014, proses serdos dilaksanakan dalam tiga sesi. Jumlah dosen yang mengikuti Serdos 2014 sebanyak 100 orang. Dari jumlah tersebut, 2 berkas dosen dinyatakan belum lengkap portofolionya sehingga akan diusulkan dalam tahap serdos berikutnya. Selanjutnya total dosen yang diusulkan untuk mengikuti penilaian sejumlah 98 dosen dan berdasarkan hasil penilaian 1 dosen dinyatakan tidak lolos sehingga total jumlah dosen yang lolos sertifikasi dosen 2014 adalah 97 dosen.
Ibu Endang Baliarti menuturkan bahwa dalam kurun waktu 6 tahun sejak 2008 sampai dengan Februari 2015 dari 2.335 Dosen Tetap UGM, 1.840 Dosen atau 78,8% telah memiliki Sertifikat Pendidik sedangkan sisanya 495 Dosen belum memiliki Sertifikat Pendidik. Peserta sertifikasi dosen dari UGM tahun 2014 ini menunjukkan performance yang sangat baik. “Obyektif ditunjukkan dari hasil tes online TOEP dan TKDA, selain itu juga dari jurnal yang dihasilkan” ujarnya. Selanjutnya Ibu Endang Baliarti menyampaikan apresiasi atas kerjasama para dosen, petugas fakultas dan sekolah, petugas dari universitas serta dukungan dari para pimpinan sehingga proses serdos berjalan dengan baik.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset UGM, Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyosukarto, Dip.HE., juga menyampaikan pengarahannya. Bapak Budi Wignyosukarto mengutarakan bahwa Sertifikat Dosen ini penting bagi kita semua, tidak saja penting bagi pribadi dosen tetapi juga penting bagi UGM. Hal itu antara lain terkait dengan akreditasi, dengan adanya sertifikat dosen tersebut maka seseorang dosen diakui keberadaannya di UGM. Untuk itu, UGM akan berusaha keras agar seluruh dosen UGM bisa segera memiliki sertifikat pendidik.
Menurut Bapak Budi Wignyosukarto, selain sertifikat hal lain yang perlu menjadi perhatian dosen adalah Kenaikan Pangkat. Dalam proses akreditasi terdapat sejumlah syarat terkait jumlah lektor, lektor kepala dan lainnya yang harus dipenuhi institusi. Dosen dimohon aktif dan bekerja sama dalam pengumpulan angka kredit. Lebih lanjut, Bapak Budi Wignyosukarto mengungkapkan bahwa sebagai PTN BH, UGM harus lebih produktif dalam menghasilkan publikasi dalam jurnal internasional yang terindeks Scopus dan lainnya. “Selamat kepada para penerima sertifikat pendidik, semoga menjadi pemicu untuk lebih banyak berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan UGM” pungkas beliau. (SDM UGM/ Evi NW)