Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) merupakan tenaga kependidikan yang bertugas, bertanggung jawab, berhak dan berwenang untuk melakukan kegiatan di bidang pengelolaan laboratorium pendidikan. Agar peran-peran tersebut dapat dijalankan dengan baik, PLP dituntut untuk memiliki karakter 4Cs, yaitu Critical Thinking, Creativity, Communication, dan Colaboration. Tuntutan-tuntutan tersebut dapat diperoleh dengan melalui proses pelatihan yang terstruktur.
Untuk meningkatkan kompetensi PLP, Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mengadakan Program Magang Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) Tahun 2020. Dengan adanya kegiatan ini, PLP akan memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya dalam mengelola laboratorium masing-masing.
Tujuan dari diadakannya Program Magang PLP adalah meningkatkan kemampuan manajerial mengenai pengelolaan laboratorium pendidikan dalam menunjang pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, meningkatkan kemampuan PLP untuk mengembangkan profesinya, memberikan pengalaman kepada PLP mengenai pengembangan kerjasama antar lembaga, memberi kesempatan PLP untuk melakukan benchmarking ke laboratorium industri, dan memberi kesempatan PLP untuk memperluas wawasan sistem tata kelola laboratorium menurut standar internasional.
Pada hari Kamis, 2 Juli 2020, Direktorat Sumber Daya Manusia UGM mengadakan Sosialisasi Calon Perguruan Tinggi Pembina Program Magang PLP yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Google Meet. Sosialisasi ini diikuti oleh seluruh Kepala Laboratorium di lingkungan UGM. Acara dibuka dengan sambutan oleh Sekretaris Direktorat Sumber Daya Manusia. Kemudian dilanjutkan dengan materi sosialisasi oleh Dr. dr. Eti Nurwening Sholikhah, M.Kes. sebagai narasumber. Pada akhir sosialisasi yaitu sesi Question and Answer (Q & A), para peserta sangat antusias dalam berdiskusi dan menyampaikan pertanyaan terkait syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mengajukan proposal sebagai laboratorium untuk magang para PLP, Erika Purnawati, selaku Kasubdit Data dan Pendidikan Pelatihan memberikan jawaban terkait teknis atas pertanyaan yang diajukan, dan memberikan guidance dan informasi timeline pengajuan proposal kepada para peserta.
Tindak lanjut kegiatan Sosialisasi ini, para Kepala Laboratorium di lingkungan UGM diharapkan untuk dapat mencoba mengajukan proposal ke Kemendikbud untuk menjadi salah satu Calon Perguruan Tinggi Pembina Program Magang PLP. Untuk menjadi PT Pembina, syarat yang harus dipenuhi adalah Akreditasi PT haruslah minimal B dan memiliki laboratorium/UPT/bengkel/workshop yang terakreditasi ISO 17025 atau setara. Kemudian, bagi PLP yang akan mengikuti kegiatan magang, setidaknya harus memenuhi beberapa syarat. PLP diutamakan yang berpendidikan S2, berpengalaman mengelola laboratorium dan penerapan standar internasional sistem tata kelola laboratorium, juga diutamakan memiliki rekam jejak mengelola peralatan termasuk menangani troubleshooting alat-alat laboratorium.
Secara umum, kegiatan yang akan diikuti PLP selama mengikuti magang terdiri dari Praktek laboratorium sebanyak 70% dan terori sebanyak 30%. Sedangkan untuk materi yang akan disampaikan selama magang antara lain pengelolaan laboratorium, pengembangan profesi, dan benchmarking ke laboratorium industri serta penjajakan peluang kerja sama. (Elma/DSDM).