Pada era digital saat ini, investasi bukanlah sesuatu yang sulit dijangkau. Banyak orang berlomba-lomba berinvestasi di berbagai bidang. Namun tak jarang bukan untung yang didapat, melainkan rugi yang didapat. Oleh karena itu sebagai langkah pencegahan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Gadjah Mada bekerja sama menyelenggarakan sosialisasi mengenai penghimpunan dana masyarakat dan pengelolaan investasi. Sosialisasi ini diselenggarakan di University Club Universitas Gadjah Mada pada tanggal 29 April 2019 dan dihadiri oleh civitas akademika Universitas Gadjah Mada.
Tujuan diselenggarakan acara ini dikarenakan berdasarkan survei, tingkat pemahaman, pengetahuan dan informasi pegawai mengenai produk dan/atau layanan jasa keuangan masih tergolong rendah, sehingga tidak mengherankan jika kasus penipuan investasi marak terjadi di pegawai. Oleh karena itu OJK mengajak pegawai untuk meningkatkan pemahaman terkait tindakan melawan hukum di bidang penghimpunan dana pegawai dan pengelolaan investasi, agar pegawai tidak mudah tergiur dengan janji-janji investasi tanpa memperhatikan aspek legalitas lembaga yang menawarkan produk investasi.
Pertumbuhan ekonomi juga perlu ditopang oleh tingkat literasi keuangan masyarakat. Masyarakat yang well literate (melek keuangan) lebih mudah memahami dan mengerti seluk beluk sektor jasa keuangan yang pada akhirnya akan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan. Masyarakat diharapkan bijaksana menggunakan produk jasa keuangan. Tidak selamanya berhutang itu buruk, asal jelas tujuannya. Para “pekerja milenial zaman now” identik dengan slogan work hard, play hard. Semangat dan giat dalam berkerja serta giat pula dalam menghabiskan hasilnya. Misalnya dengan traveling yang sudah menjadi lifestyle, atau mengaktualisasi diri melalui tren gaya hidup terkini. Hal tersebut diikuti dengan maraknya penawaran melalui kartu kredit maupun pinjaman online.
Pastikan dipahami manfaat dan risiko dari produk yang ditawarkan dan pastikan legalitas dari pihak yang menawarkan pinjaman terutama pinjaman online yang saat ini sedang happening. Masyarakat harus berhati-hati sebelum melakukan transaksi, dan membaca setiap klausula yang tertulis, jangan terjebak dengan kemudahan dan iming-iming penawaran. Perencanaan Keuangan membantu seseorang dalam mencapai tujuan hidupnya. Berinvestasilah selagi muda dan berada di usia produktif. Dengan berinvestasi berarti melindungi nilai aset kekayaan dari “gerusan” inflasi, selain itu berinvestasi adalah cara yang tepat agar dapat mencapai tujuan keuangan. Setiap orang memiliki tujuan keuangan yang berbeda. Perbedaan tujuan keuangan inilah yang membedakan instrumen/produk investasi apa yang paling tepat serta periode waktu yang setiap orang butuhkan dalam berinvestasi. “High Risk, High Return, semakin tinggi return yang diharapkan, semakin tinggi pula risiko yang akan ditanggung nanti, mengabaikan risiko merupakan hal yang sangat berbahaya. Penting bagi seseorang untuk mempertimbangkan toleransinya terhadap risiko untuk dapat memilih instrumen investasi yang cocok.
Materi pada sosialisasi ini disampaikan oleh Dr. Tongam Lumban Tobing, SH., LL.M, Ketua Satgas Waspada Investasi Indonesia yang juga sekaligus Direktur Kebijakan dan Dukungan Penyidikan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia. Diawal materinya, beliau mengajak peserta untuk mengenali seluk-beluk investasi ilegal. Mulai dari penyebab maraknya investasi ilegal, lalu dampak yang ditimbulkan dari investasi ilegal, kemudian bagaimana mengenali karakteristik investasi ilegal juga tips sebelum berinvestasi, hingga apa saja strategi OJK untuk memangani investasi ilegal. Sebagai tambahan pengetahuan bagi para peserta, tidak lupa dikenalkan pula bagaimana perkembangan Financial Technology Ilegal yang terus berkembang saat ini.
Dengan terselenggaranya sosialisasi ini, diharapkan pegawai dapat lebih waspada terhadap produk investasi, mengetahui peran dan tugas fungsi OJK serta mengetahui lembaga jasa keuangan yang diawasi oleh OJK, termasuk tugas Satgas Waspada Investasi yang dikoordinasi oleh OJK. Penting bagi pegawai agar meluangkan waktu untuk mempelajari lebih detail tentang seluk beluk produk investasi sebelum menyetorkan dana. Mulai dari manfaat, biaya, hak kewajiban dan lainnya. Karena, tanpa pengalaman dan pengetahuan yang cukup maka resiko kerugian akan semakin besar. Milikilah kesabaran dan kemauan yang kuat dalam menjalani proses pembelajaran itu untuk meningkatkan pengalaman. The more you learn, the more profitable you are. Don’t put all your eggs in one basket… Jika semua telur ditaruh dalam satu keranjang dan keranjang itu jatuh, akan hilang segalanya. Hal ini bisa diartikan, jangan menaruh semua uang di dalam satu bank, jangan menaruh semua investasi pada satu jenis investasi, agar risiko investasi pun dapat disebar. (Elma/DSDM)