Yogyakarta – Program simplifikasi proses ujian dinas telah dimatangkan oleh Direktorat Sumber Daya Manusia (DSDM). Sebagai bagian dari Program PrimaSDM, dilaksanakan berbagai perubahan organisasional melalui intervensi strategis dan intervensi teknologi. Proses Ujian Dinas yang sebelumnya dilaksanakan dengan cara manual atau tertulis ditransformasi menjadi berbasis teknologi informasi. Pada tanggal 20 Juni 2019, Direktorat Sumber Daya Manusia UGM menyelenggarakan acara sosialisasi Ujian Dinas Berbasis Teknologi Informasi di Ruang Multimedia 2 Gedung Pusat UGM. Mengundang sebanyak 50 Tenaga Kependidikan yang membidangi urusan SDM, acara tersebut berjalan dengan lancar.
Dr. Ratminto, M.Pol.Admin, selaku Direktur Sumber Daya Manusia, dalam sambutannya menyampaikan perlunya kesempatan bagi pegawai untuk mengikuti ujian dinas dalam rangka kenaikan pangkat/golongan.
“Kenaikan pangkat/golongan dengan syarat mengikuti ujian dinas ini diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk insentif bagi pegawai. Adanya layanan PrimaSDM saat ini, diharapkan proses kenaikan pangkat/golongan menjadi lebih cepat dan efisien. Tentunya kami terus memperbaiki sistem pelayanan kami” ungkap Dr. Ratminto, M.Pol.Admin.
Kepala Subdirektorat Asesmen dan Pengembangan, Evi Noor Widiyaningsih, S.I.P., M.B.A. turut menambahkan bahwa ujian dinas ditujukan bagi pegawai yang minimal telah menduduki golongan II/d dalam dua tahun dan akan diberikan kesempatan untuk naik ke golongan III/a. Selain itu, adanya intervensi dari aspek kebijakan dan teknologi menyebabkan adanya perbedaan dari ujian dinas sebelumnya.
“Direktorat SDM berupaya meningkatkan kualitas layanan melalui Program PrimaSDM. Salah satu layanan yang berubah adalah layanan Ujian Dinas. Dari sisi kebijakan, Ujian Dinas yang sebelumnya hanya berlaku untuk PNS, kini berlaku untuk pegawai PNS dan Non PNS- Tetap. Selain itu, dilakukan intervensi teknologi informasi, sehingga proses pendaftaran ujian dinas yang tahun-tahun sebelumnya secara manual beralih ke sistem pendaftaran online dan pelaksanaan Ujian Dinas yang sebelum tertulis, tahun 2019 ini akan beralih ke sistem CAT (Computer Assisted Test)” papar Evi Noor Widiyaningsih, S.I.P., M.B.A
Proses ujian dinas berbasis teknologi informasi diharapkan dapat memangkas waktu dan biaya sehingga kinerja bidang SDM lebih produktif. Harapannya, seluruh layanan kepegawaian dan Ke-SDM-an meningkat dari segi kualitas dan segi kepuasan pengguna layanan khususnya bagi Dosen dan Tendik. (Myrra/DSDM)