Yogyakarta – Pendidikan Tinggi menghadapi tantangan yang semakin berat dari waktu ke waktu terutama dalam hal kompetisi di tingkat nasional maupun global, baik dalam kualitas SDM, kualitas riset, kualitas lulusan, atau pun dalam mutu pengelolaan anggaran dan sarana/prasarana. Diperlukan langkah strategis yang tepat untuk menghadapi tantangan tersebut, dan juga mewujudkan visi dengan meningkatkan kompetensi SDM, lulusan dan kelembagaan. Sinergi dan harmonisasi diperlukan untuk memperkuat kapasitas institusi dalam memenangkan kompetisi di tingkat nasional maupun global. Oleh karena itu, sebagai antisipasi dalam menjawab tantangan institusi ke depan diselenggarakan workshop peningkatan sinergi antar unit kerja di lingkungan Universitas Gadjah Mada pada tanggal 13-14 November 2015 di Puri Asri Magelang. Workshop diikuti oleh pimpinan universitas, pimpinan fakultas/sekolah, pimpinan unit kerja, serta Kepala Kantor Administrasi Fakultas/Sekolah.
Workshop dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyosukarto, Dip. HE. Dalam pengarahannya Prof. Budi menyampaikan bahwa peningkatan sinergi antar pimpinan unit kerja sangat diperlukan untuk dapat menjawab tantangan global dan menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi lembaga.
“Sinergi ini mudah diucapkan, tetapi susah dilakukan. Mengapa kita perlu melakukan ini? Kompetisi yang dihadapi perguruan tinggi semakin hebat karena kita tidak saja berkompetisi di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat global. Bagaimana menciptakan lulusan yang berkualitas, bagaimana menghasilkan riset yang berkualitas, semua membutuhkan sinergi. Melalui workshop sinergi ini diharapkan dapat diidentifikasi permasalahan kunci dalam pengelolaan kelembagaan dan bisa dirumuskan alternatif solusi” ungkap Prof. Budi.
Workshop dilanjutkan dengan paparan Permasalahan Organisasi dan Tuntutan Kerja Baru oleh Dr. Gugup Kismono, M.B.A., Ph.D, dan materi Problematika Organisasional oleh Ir. Ahmad Yuniarto.
Dalam rangka melakukan identifikasi permasalahan kunci dalam pengelolaan kelembagaan, maka workshop dilakukan dengan metode diskusi interaktif yang difokuskan untuk membahas beberapa permasalahan kunci yang muncul dalam pengelolaan kelembagaan. Beberapa kasus permasalahan kunci dipaparkan oleh beberapa Dekan diantaranya Dekan Fakultas Matermatika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Dekan Fakultas Psikologi, Dekan Fakultas Filsafat, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan, dan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi. Diskusi dimoderatori oleh Dekan Fakultas Kehutanan. Guna merumuskan alternatif solusi, serta mengembangkan model shared decision making dalam pengelolaan kelembagaan, workshop dilanjutkan dalam bentuk diskusi kelompok.
Workshop diakhiri dengan presentasi kelompok dan ditutup oleh Rektor UGM. Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D, dalam sambutan penutupan menyampaikan bahwa hasil identifikasi masalah perlu diurai bersama dan perlu dikawal bersama dalam implementasi solusinya.
“Kita sudah memiliki simpulan 8 masalah utama, kita punya Asta Problematika yang perlu diurai bersama, perlu dicari solusi langkah implementatifnya, perlu dikawal bersama pelaksanaan solusinya. Komunikasi lintas bidang, baik vertikal maupun horisontal penting untuk dilakukan” jelas Ibu Rektor menutup workshop. (Dit. SDM)