Yogyakarta – Salah satu kebijakan sistem pendukung yang memiliki peran penting dalam pencapaian mandat dan misi UGM adalah kebijakan dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya Tenaga Kependidikan (Tendik) sebagai penunjang penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi di lingkungan UGM. Dengan pengelolaan Tendik yang selaras dengan arah kebijakan Universitas Gadjah Mada, diharapkan tercipta Tendik profesional dengan jumlah proporsional sehingga tercapai produktivitas Tendik yang optimal dalam mendukung tercapainya cita-cita UGM.
Bukan hal yang mudah bagi organisasi untuk mengelola Tendik dengan jumlah lebih dari 5000 orang dengan segala kompleksitasnya. Dalam rangka menyusun perencanaan dan penghitungan kebutuhan Tendik, diperlukan langkah penyusunan strategi perencanaan dan penghitungan kebutuhan Tendik yang melibatkan Fakultas/Sekolah/unit kerja di Universitas Gadjah Mada. Hal tersebut mengemuka dalam Workshop Perencanaan dan Pemetaan Kebutuhan Tenaga Kependidikan UGM yang diselenggarakan pada 12-13 Oktober 2016 di Griya Persada, Kaliurang. Workshop dihadiri oleh Pimpinan Universitas, Pimpinan Kantor Pusat, Wakil Dekan yang membidangi SDM, dan Kepala Kantor Administrasi Fakultas.
Workshop diselenggarakan dengan tujuan diantaranya menghitung kembali kebutuhan Tendik, menyesuaikan aktivitas SDM dan kebutuhan di masa depan secara efisien, memetakan dan meningkatkan pemanfaatan potensi Tendik yang telah ada. Hal tersebut sebagaimana disampaikan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia UGM, Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyosukarto, Dip.HE.
“UGM ingin meningkatkan produktivitas kinerja, di sisi lain juga ingin bisa meningkatkan kesejahteraan. Mari bersama-sama kita cari solusi. Apakah mungkin produktivitas bisa ditingkatkan dengan rekrut minimal atau bahkan tanpa rekrut baru, bagaimana memanfaatkan potensi Tendik yang telah ada, berhitung kembali kebutuhan SDM, kita cermati potensi yang kita miliki.” ungkap Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia UGM.
Hadir pula dalam workshop Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sistem Informasi, Dr. Didi Achjari, SE, Akt., M.Com yang menyampaikan paparan tentang Optimalisasi SDM.
“Banyak RKAT unit kerja yang sebagian besar digunakan untuk belanja pegawai. Di sisi lain, berdasarkan penelitian, unit kerja yang mempunyai belanja IT besar, satu orang pegawai cenderung dapat melayani mahasiswa dengan jumlah yang lebih banyak. Bagaimana kita bisa mengoptimalkan pemanfaatan IT. Jika tidak hati-hati, dana akan tersedot untuk pembayaran gaji pegawai. Mohon para pimpinan untuk mencermati perbedaan beban kerja, dengan dua alternatif cara, mengubah organisasi atau mengubah proses kerja.” jelas Dr. Didi Achjari, SE, Akt., M.Com.
Selain membahas perencanaan dan pemetaan kebutuhan, workshop juga menyediakan sesi diskusi isu-isu penting lain terkait SDM. Workshop ditutup oleh Direktur SDM UGM, Dr. Ratminto, M.pol. Admin. (Dit. SDM/Evi)