Yogyakarta – Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini masih terdapat perbedaan persepsi antar stakeholder dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di UGM diantaranya dalam hal, skema outsource vs trauma sistem outsource; kebutuhan untuk melakukan terobosan vs keharusan untuk taat pada ketentuan, pembentukan program studi vs pemenuhan homebase dosen, kebutuhan untuk melompat menggapai cita-cita UGM vs kondisi profil SDM, dan permasalahan lainnya. Setiap unit kerja juga memiliki keunikan karakteristik jenis pekerjaan dan jenis pegawai yang menuntut pengelolaan SDM yang relevan.
Berbagai perbedaan persepsi dan permasalahan tersebut tentunya mengakibatkan adanya kelambanan dalam pengelolaan SDM. Padahal UGM sebagai PTN BH memiliki tuntutan kinerja yang sangat tinggi sehingga SDM sebagai komponen pendukung harus diperkuat dan dikelola dengan baik. Berdasar hal-hal tersebut Direktorat Sumber Daya Manusia kembali menyelenggarakan kegiatan Workshop Sinergi Pengelolaan Sumber Daya Manusia Universitas Gadjah Mada untuk mengidentifikasi alternatif solusi dan rencana tindak lanjut. Workshop diselenggarakan pada 8-9 Februari 2017 di Hotel Eastparc.
Pada pembukaan workshop yang dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan yang membidangai SDM, Kepala Kantor Administrasi Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Universitas yang relevan, Rektor UGM menyampaikan bahwa pimpinan fakultas/sekolah diharapkan mencermati hasil mapping SDM fakultas/sekolah dan memproyeksikan program pengembangan SDM.
“Sepanjang tahun 2016 telah dilakukan mapping SDM di tiap unit kerja, Bapak Ibu Dekan dan Wakil Dekan baru dimohon mencermati hasil pemetaan untuk menentukan arah pengembangan keilmuan masa depan karena itu yang akan menentukan arah pengembangan SDM akan seperti apa. Target workshop menghasilkan formulasi pengembangan SDM UGM dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di UGM” tutur Ibu Rektor.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi Peraturan Rektor No. 18/P/SK/HT/2016 tentang Pengelolaan Sumber Daya Manusia UGM. Peraturan tersebut sebagai pengganti peraturan sistem pengelolaan SDM sebelumnya. Sosialisasi dilaksanakan dalam kerangka memberikan pemahaman komprehensif terhadap peraturan baru pengelolaan SDM UGM kepada pemangku kepentingan di lingkungan fakultas dan sekolah. Hal ini diperlukan agar tidak terjadi perbedaan persepsi dalam pemahaman maupun implementasi peraturan.
Workshop dilanjutkan dengan paparan berbagai permasalahan SDM khususnya Pembinaan Dosen. Workshop selama dua hari difokuskan pada penyamaan persepsi dan mencari jalan keluar terkait permasalahan home base dosen, menyepakati langkah konkret terkait pembinaan dosen dalam kaitannya dengan presensi, LKD – BKD, SKP dan kenaikan jabatan/pangkat serta merumuskan alternatif solusi permasalahan kepegawaian lainnya. (DSDM/Evi; Foto: DSDM, Humas UGM)
Rilis terkait: