Yogyakarta – Selang sehari setelah Pelatihan Manajemen Waktu dihelat, pada Rabu 30 November 2016 bertempat di Balai Senat Universitas Gadjah Mada dilaksanakan Pelatihan Penulisan Buku bagi Dosen Tetap Non-PNS UGM.
Tugas Dosen tidak hanya mengajar di kelas, tetapi meliputi seluruh tugas Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Dosen berperan sebagai pengembang Ilmu Pengetahuan, salah satunya dengan menghasilkan karya ilmiah yang dituangkan dalam bentuk buku. Menulis buku, bagi yang terbiasa menulis tentunya bukan hal yang sulit tetapi bagi yang belum terbiasa tentunya menjadi hal yang tidak mudah. Dosen dituntut untuk dapat menulis buku dengan baik, untuk itu Direktorat Sumber Daya Manusia berupaya meningkatkan kemampuan Dosen dalam menulis buku.
Pelatihan Penulisan Buku dengan topik “Menulis Buku Teks yang Baik dan Produktif” disampaikan oleh Prof. Dr. Jogiyanto Hartono Mustakini, MBA.
Mengawali paparannya Prof. Dr. Jogiyanto Hartono Mustakini, MBA. menyampaikan bahwa motivasi menulis merupakan hal yang paling penting untuk suksesnya menulis buku. Motivasi menulis buku teks perlu dibangun dan ditumbuhkan.
“Salah satu motivasi yang selama ini dipegang dan menjadi semangat untuk terus menulis adalah Ikatlah ilmu dengan menuliskannya. Terlebih lagi bagi dosen, menulis buku ini menjadi salah satu kewajiban yang harus dipenuhi.” ungkap Prof. Jogiyanto, demikian narasumber biasa disapa.
Dalam paparannya, beliau menyampaikan buku terdiri atas beberapa bentuk yang masing-masing memiliki karakter yang berbeda, diantaranya adalah monograf, handbook, reference book, professional books dan trade books. Sedangkan DIKTI memiliki penggolongan sendiri tentang buku beserta angka kreditnya.
Prof. Jogiyanto, menyampaikan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh untuk dapat menulis buku teks yang baik dan produktif, diantaranya adalah target pemakai, tujuan dari penulisan buku, strategi dan taktik.
Selain itu, ditambahkan bahwa untuk dapat menulis buku teks yang baik, terdapat beberapa nilai nilai baik yang harus kita junjung dalam penulisan dan faktor juga proses penulisan buku. Untuk menentukan target pembaca misalnya, penulis harus memetakan siapa target pembaca dari buku yang ditulis, apakah mahasiswa, dosen atau untuk kita sendiri. Perlu juga merumuskan perencanaan tujuan penulisan buku, misalnya buku tersebut ditulis untuk mendukung pembelajaran pasif atau untuk mendukung pembelajaran aktif.
Mengakhiri paparannya Prof. Jogiyanto menyampaikan bahwa proses penulisan buku ini merupakan proses yang panjang, mulai dari merancang kerangka isi, pengumpulan bahan, proses membaca, memahami, menganalis, mensintesis dan mengevaluasi buku yang dibaca, hingga pada proses penulisan. Akan tetapi setelah selesai, semua kelelahan itu akan terbayarkan dengan kepuasan kita secara pribadi, terlebih ketika paham betul jika buku tersebut dapat menjadi media menyampaikan pengetahuan kepada lebih banyak orang.
Buku yang dihasilkan tidak hanya dinikmati oleh penulisnya sendiri, tetapi akan dinikmati oleh pembacanya. Melalui pelatihan ini, Dosen baru diharapkan produktif dalam menulis buku untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan. (Dit. SDM/Rima-Evi)