Yogyakarta – Dalam pelaksanaan aktivitas Tridharma oleh dosen, seringkali data formal pendukung tidak terintegrasi dengan baik, sehingga menjadi kendala apabila sewaktu-waktu data tersebut dibutuhkan. Beranjak dari kegelisahan tersebut, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI (Kemristekdikti) mulai mengembangkan aplikasi guna mempermudah layanan pengintegrasian portofolio dosen yaitu SISTER (Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi).
Kemristekdikti bersama dengan UGM mengadakan Piloting Aplikasi SISTER selama dua hari yang diselenggarakan pada tanggal 1 dan 2 November 2017 di Gedung Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI) UGM. Pada kegiatan tersebut diundang perwakilan dosen yang sedang mengajukan proses kenaikan pangkat, tim asesor penilai kenaikan pangkat dosen dan pemroses administrasi kenaikan pangkat di unit kerja.
Dra. Emmy Indjatmiati, M.Si. selaku Sekretaris Direktorat Sumber Daya Manusia UGM turut memberikan sambutan pada acara tersebut. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu telah diadakan pertemuan dengan Tim Kemristekdikti untuk membahas implementasi SISTER, maka pada kesempatan ini Tim Kemristekdikti akan menjelaskan dan mendampingi bagaimana mengimplementasikan SISTER di Universitas Gadjah Mada.
Pelaksanaaan kegiatan pada hari pertama meliputi pemaparan aplikasi SISTER oleh Prof. Drs. John Hendri, M.Si., Ph.D., selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti (SDID), kemudian dilanjutkan dengan registrasi dosen pada aplikasi SISTER dan uji coba portofolio.
Sekretaris Ditjen SDID menyampaikan bahwa SISTER dikembangkan layaknya one stop service untuk mempermudah layanan pengintegrasian portofolio dan mempermudah perencanaan pengembangan karier dosen.
“Sistem ini dibangun untuk mempermudah layanan agar saling terhubung satu sama lain, jadi kita tidak perlu lagi mengisi data setiap kali masuk ke sistem Serdos, PAK, SimLitabmas, ataupun beasiswa dan sistem lainnya. Sekarang kita mencoba suatu sistem yang terintegrasi sehingga kita punya data secara terpusat di tingkat nasional” ungkap Sekretaris Ditjen SDID.
Beliau menambahkan pula bahwa bagi dosen yang rajin meng-update portofolio pada SISTER mengenai aktivitasnya dalam pengajaran, pengabdian, penelitian dan aktivitas pendukung lainnya diharapkan mudah dalam mengurus kenaikan pangkat, mendapat beasiswa maupun tunjangan.
“Cita-cita kami adalah nantinya bagian SDM akan mudah menentukan siapa saja yang berhak naik pangkat. Pihak SDM dapat memverifikasi dan mengusulkan kenaikan pangkat, tunjangan dan lain-lain bagi dosen yang rajin meng-update portofolio. Jadi dosen tidak lagi disibukkan dengan kenaikan pangkat dan sebagainya yang merupakan tanggung jawab UGM” tutur Sekretaris Ditjen SDID.
Selanjutnya, pada hari kedua dilaksanakan praktek Penilaian Angka Kredit yang diikuti oleh peserta 3 orang dosen yang akan naik pangkat dari tenaga pengajar ke Asisten Ahli atau dari Asisten Ahli ke Lektor, 3 orang dari Lektor ke Lektor Kepala atau dari Lektor Kepala ke Professor, Penilai Angka Kredit PT (asesor), dan perwakilan pemroses administrasi Kenaikan Pangkat Dosen.
Dengan berakhirnya kegiatan tersebut diharapkan setiap dosen dapat menciptakan portofolio yang mengkompilasikan seluruh aktivitas tridharma yang pernah dilakukan. Disamping itu, dosen dapat menerima benefit berupa kemudahan dalam pengembangan karier, publikasi, prestasi, dan penghargaan. (DSDM/Myrra)