Kemampuan dosen untuk mengajar dan mengkomunikasikan ide secara efektif di kelas dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk keterampilan mereka dalam berbicara di depan umum. Namun, banyak dosen baru kurang menguasai keterampilan dasar ini. Mengembangkan penguasaan bahan ajar dan public speaking dapat meningkatkan rasa percaya diri dosen dan memastikan ide-idenya tersampaikan secara efektif. Public speaking diakui sebagai kemampuan penting yang harus dimiliki dosen karena berbicara di depan umum adalah jenis komunikasi verbal yang melibatkan sekelompok besar orang tentang topik tertentu. Tujuannya adalah untuk membujuk, mendidik, menginformasikan, atau menjelaskan sesuatu kepada individu tertentu dalam setting tertentu. Oleh karena itu, seseorang dalam hal ini dosen perlu memiliki keterampilan berbicara yang efektif, termasuk sikap dan teknik yang mumpuni, untuk menyampaikan pesan, mempengaruhi orang, dan memotivasi mereka. Di era digital ini, dimana komunikasi sebagian besar dilakukan secara online, diperlukan teknik komunikasi yang berbeda, seperti pilihan kata, intonasi, ekspresi wajah, dan gerak tubuh. Keterampilan presentasi yang baik juga diperlukan, termasuk penggunaan alat bantu visual seperti slide dengan teks, gambar, video, dan foto. Visualisasi membantu menyampaikan ide dan meningkatkan komunikasi verbal dengan imajinasi penonton.
Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Gadjah Mada (DSDM UGM) menyadari perlunya peningkatan skill dosen terutama untuk kemampuan public speaking dan teknik menyusun presentasi. Sejumlah 180 dosen dari berbagai fakultas dan sekolah di lingkungan UGM diundang untuk mengikuti sesi pelatihan selama satu hari untuk mengikuti Pelatihan Public Speaking dan Teknik Persiapan Presentasi. Pelatihan berlangsung pada 9 Juni 2023 dan dilakukan secara daring menggunakan platform Zoom Meeting.
Direktur Sumber Daya Manusia UGM, Suadi, S.Pi., M.Agr.Sc., Ph.D., membuka pelatihan dengan menekankan pentingnya kemampuan public speaking bagi para dosen, khususnya yang baru memulai karir. Setelah sambutannya, para peserta diberi kesempatan untuk menilai pengetahuan yang mereka miliki melalui pre-test. Penyampaian paparan pertama oleh M. Riza Perdana Kusuma, beliau membahas materi tentang pentingnya public speaking bagi dosen yang terbagi dalam art of public speaking, jenis public speaking, mengembangkan kemampuan public speaking, intonasi suara, serta komunikasi non verbal. Disamping penyampaian materi yang interaktif, Riza juga meminta peserta untuk langsung praktik public speaking. Sesi diakhiri dengan sesi tanya jawab yang menarik, yang disambut dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta. Selain itu, I Made Andi Arsana, S.T., M.Eng., Ph.D., memberikan wawasan berharga tentang teknik persiapan presentasi dan tips-tips membuat presentasi yang menarik. Sebagai penutup pelatihan, diadakan post-test untuk menilai kemajuan peserta.
Di akhir pelatihan, beberapa peserta memberikan testimoni, salah satu diantaranya menyampaikan apresiasinya atas kebermanfaatan program Pelatihan Public Speaking, khususnya bagi dosen muda dan menyarankan untuk menambahkan lebih banyak jam pelatihan khususnya dalam pembuatan presentasi yang menarik dan interaktif. Selain itu, peserta lain juga berbagi umpan balik positif, mereka menyatakan bahwa topik pelatihan sangat bermanfaat dan mencerahkan. Mereka percaya bahwa keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan akan sangat membantu mereka dalam menyampaikan pengajaran dan menyampaikan informasi kepada siswa secara efektif. Secara keseluruhan, para peserta berpendapat bahwa pelaksanaan pelatihan Public Speaking sangat efektif dan berdampak baik.
(SDM/Rista)